News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik di Afghanistan

Militan Taliban Dinilai Lihai Manfaatkan Media Sosial untuk Mengubah Citra

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pejuang Taliban berjaga-jaga di sepanjang jalan dekat Zanbaq Square di Kabul. Afghanistan. Senin (16/8/2021), setelah berakhirnya perang 20 tahun Afghanistan dengan cepat, ketika ribuan orang mengerumuni bandara kota itu mencoba melarikan diri dari kelompok garis keras yang ditakuti. (Wakil Kohsar/AFP)

AS menarik pasukannya dari Afghanistan hingga tenggat waktu pada Selasa (31/8/2021).

Menurut laporan BBC, Taliban dianggap menjadi satu di antara kelompok militan terkaya di dunia. 

Taliban diketahui mulai memerintah Afghanistan pada 1996 hingga akhir 2001 karena tumbang setelah AS dan sekutu menginvasi.

Selama dua dekade konflik dengan AS, puluhan ribu pejuang kelompok ini tewas.

Baca juga: Detik-detik AS Resmi Keluar dari Afghanistan, Taliban Bersiap Mengambil Alih Bandara Kabul

Pejuang Taliban berpatroli di sebuah jalan di Kabul pada 29 Agustus 2021, saat ancaman bom bunuh diri membayang-bayangi detik-detik akhir penarikan pasukan AS dari Afghanistan. (AFP)

Namun kontrol teritorial dan kekuatan militernya terus meningkat dalam beberapa tahun ke belakang.

Menurut laporan AS, pada pertengahan 2021 lalu Taliban memiliki sekitar 70 ribu hingga 100 ribu pejuang, naik 30 ribu dari 10 tahun lalu.

Pendapatan tahunan Taliban mulai 2011 dan seterusnya diperkirakan sekitar $400 juta, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Tetapi pada akhir 2018 ini mungkin telah meningkat secara signifikan, hingga $1,5 miliar per tahun, menurut penyelidikan BBC.

Berikut sederet sumber kekayaan Taliban:

1. Donasi Luar Negeri

Foto handout yang dirilis oleh akun Twitter Arab "Islamic Emirate of Afghanistan" pada 18 Agustus 2021 menunjukkan delegasi Taliban yang dipimpin oleh kepala tim perunding Anas Haqqani (tengah kanan) bertemu dengan mantan pejabat pemerintah Afghanistan termasuk mantan presiden Hamid Karzai (tengah kiri) di lokasi yang tidak diketahui di Afghanistan (Islamic Emirate of Afghanistan / AFP)

Pemerintah AS dan Afghanistan menduga sejumlah negara seperti Pakistan, Iran, dan Rusia memberikan bantuan keuangan kepada Taliban, meski tuduhan ini telah dibantah.

Kendati demikian, warga dari Pakistan, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Qatar dianggap sebagai kontributor individu terbesar.

Meskipun tidak mungkin diukur secara tepat, sumber-sumber pendanaan ini dianggap memberi kekuatan keuangan yang signifikan kepada Taliban.

Menurut para ahli, sumbangan ini bisa mencapai $500 juta per tahun.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini