News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik di Afghanistan

Rayakan Penarikan Pasukan AS di Bandara Kabul, Taliban Sebut Afghanistan Negara Bebas dan Berdaulat

Penulis: Rica Agustina
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid (tengah) berbicara kepada media di bandara di Kabul pada 31 Agustus 2021, setelah AS menarik semua pasukannya keluar dari negara itu untuk mengakhiri perang 20 tahun.

Taliban sedang dalam pembicaraan dengan Qatar dan Turki tentang pengelolaan bandara Kabul.

Bandara Kabul tidak memiliki layanan kontrol lalu lintas udara karena militer AS telah ditarik dari Afghanistan.

Baca juga: Taliban: Amerika Telah Kalah, Kami Ingin Berhubungan Baik dengan Seluruh Dunia

Untuk itu, Taliban ingin mengamankan bandara sesegera mungkin sehingga orang yang ingin meninggalkan Afghanistan dapat melakukannya dengan menggunakan penerbangan komersial.

"Resolusi Dewan Keamanan tentang pengamanan bandara harus dilaksanakan. Ada pembicaraan yang sedang berlangsung dengan Qatar dan Turki tentang pengelolaan bandara. Kita harus menuntut agar akses ke bandara aman," kata Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian pada Selasa (31/8/2021), dikutip dari Al Jazeera.

Dengan penarikan pasukan AS, pesawat sipil Amerika dilarang beroperasi di negara itu kecuali diberi izin sebelumnya, kata Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA), Senin (30/8/2021).

FAA mengatakan dalam sebuah pernyataan, karena kurangnya layanan lalu lintas udara dan otoritas penerbangan sipil yang berfungsi di Afghanistan, serta masalah keamanan yang sedang berlangsung, operator sipil AS, pilot, dan pesawat sipil terdaftar AS dilarang beroperasi di ketinggian mana pun di sebagian besar Afghanistan.

Baca juga: Taliban Janji Atasi ISIS, Berharap Serangan Berhenti Ketika AS Keluar dari Afghanistan

Awal bulan ini, militer AS mengatakan telah mengambil tanggung jawab kontrol lalu lintas udara di Kabul untuk memfasilitasi evakuasi puluhan ribu orang dari Afghanistan.

FAA mengatakan operator sipil AS dapat terus menggunakan satu rute jet ketinggian tinggi di dekat perbatasan timur jauh untuk penerbangan.

Setiap operator pesawat sipil AS yang ingin terbang pergi/keluar atau di atas Afghanistan harus mendapat izin terlebih dahulu dari FAA.

Pada 18 Agustus, FAA mengatakan maskapai penerbangan AS dan pilot sipil dapat terbang ke Kabul untuk melakukan penerbangan evakuasi atau bantuan dengan persetujuan Departemen Pertahanan AS sebelumnya.

Maskapai penerbangan AS membantu mengangkut ribuan pengungsi bulan ini tetapi melakukan penerbangan dari bandara di luar Afghanistan.

Anggota unit militer Taliban Badri 313 mengenakan seragam militer AS, mengendarai kendaraan di landasan pacu bandara di Kabul, Selasa (31 Agustus 2021), setelah AS menarik semua pasukannya keluar dari negara itu untuk mengakhiri perang 20 tahun yang brutal -- perang yang dimulai dan berakhir dengan kekuasaan Islamis garis keras. (AFP/WAKIL KOHSAR)

Uzbekistan Hanya Izinkan Transit Udara Warga Afghanistan ke Jerman

Uzbekistan akan membantu orang-orang yang melarikan diri dari pemerintahan Taliban di negara tetangga Afghanistan untuk transit ke Jerman.

Akan tetapi bantuan tersebut hanya akan terbatas pada mereka yang terbang untuk waktu yang singkat, kata pemerintah.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini