Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kei Komuro (29), tunangan dari Putri Mako dijadwalkan akan tiba di Tokyo pada Senin (27/9/2021) pekan depan.
Putri Mako adalah anak tertua dari Pangeran Akishinomiya (adik kandung Kaisar Jepang Naruhito).
Saat ini Kei Komuro tengah menempuh pendidikan sebagai pengacara di New York Amerika Serikat.
Diharapkan akhir tahun ini dia lulus jadi pengacara dan mulai bekerja di New York.
Saat tiba di Tokyo, Kei Komuro akan melakukan jumpa pers terkait rencana pernikahannya dengan Putri Mako.
Pada Oktober 2021, Puteri Mako dan Kei Komuro akan mencatatkan pernikahannya di kantor pemerintahan Tokyo.
"Ritual pernikahan tidak diharapkan. Upacara pernikahan seperti "Upacara Nori" dan "Upacara Asami" diperkirakan tidak akan diadakan, yang merupakan pertama kalinya bagi keluarga kekaisaran pascaperang," ungkap sumber Tribunnews.com yang dekat dengan Kekaisaran.
Mako telah menunjukkan niatnya untuk menolak pembayaran sekaligus, dan diperkirakan akan pindah ke Amerika Serikat setelah menyelesaikan prosedur pengajuan pendaftaran pernikahan dan tinggal bersama Komuro.
"Pernikahan ini memang tidak biasa, tetapi pada titik ini, saya pikir itu hampir sebuah stigma. Tidak ada pemujaan di Tiga Tempat Suci Istana, dan tidak ada salam untuk Yang Mulia. Saya tidak berpikir itu mungkin bagi saya, jadi saya pikir itu belum diputuskan."
"Namun apa yang akan terjadi. Salam tidak hanya untuk Yang Mulia Kaisar dan Permaisuri. Agak sulit untuk berpikir bahwa tidak ada hal seperti itu. Saya tidak berpikir demikian halnya dengan Komuro, tetapi Yang Mulia Kaisar Emeritus, bahkan jika itu tidak dibangun dalam sebuah ritual, anggota keluarga kerajaan lainnya saya pikir salam akan termasuk diberikan."
Apakah mereka meninggalkan keluarga kekaisaran?
"Yang paling penting adalah hari pernikahan. Bagaimana dengan "upacara pernikahan" dan "upacara penetapan ", meskipun saya pikir Anda tidak harus menulisnya secara terpisah."
Mako akan menyerahkan pendaftaran pernikahan kepada pemerintah setempat pada saat dia tiba di Amerika Serikat.