TRIBUNNEWS.COM - Terjadi serangan kepada Taliban di Jalalabad, Afghanistan Timur, pada Rabu (22/9/2021).
Serangan itu mengakibatkan lima orang tewas, dua prajurit, dan tiga warga sipil.
Dilansir Indian Express, orang-orang bersenjata melepaskan tembakan ke kendaraan Taliban di sebuah pompa bensin lokal di ibu kota provinsi Jalalabad.
Serangan itu menewaskan dua prajurit dan seorang petugas pompa bensin, kata saksi mata.
Sementara, dua lainnya adalah anak-anak.
Kemudian, terjadi pengeboman kendaraan yang menyebabkan Taliban terluka.
Baca juga: 1 Bulan Taliban Berkuasa, Tak Terdengar Lagi Suara Musik di Afghanistan
Baca juga: Komnas Perempuan Kecam Serangan Terhadap Perempuan Pembela HAM di Afghanistan dan Myanmar
Pengeboman lain terhadap kendaraan Taliban di Jalalabad juga melukai seseorang.
Namun, tidak diketahui pasti orang itu anggota Taliban atau warga sipil.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab langsung atas serangan pada hari Rabu itu.
Kelompok Negara Islam yang bermarkas di Afghanistan timur mengatakan, terjadi serangan serupa di Jalalabad pekan lalu yang menewaskan delapan orang.
Taliban dan ISIS adalah musuh, dan serangan itu telah meningkatkan ketakutan akan konflik yang lebih luas antara penguasa baru Taliban dan saingan lama mereka.
Taliban berada di bawah tekanan untuk menahan militan ISIS.
Selain itu juga untuk memenuhi janji kepada masyarakat internasional bahwa mereka akan mencegah serangan teror dari tanah Afghanistan.
Meskipun sebelumnya telah dijanjikan keadilan dan menjunjung tinggi hak-hak perempuan, Taliban justru membatasi perempuan.