“Kedua pria itu diduga membahayakan keamanan nasional,” ujar Hua.
Baca juga: Takut Merugi Multi-Miliar Dolar, Trump Izinkan Intel Kembali Pasok Komponen ke Huawei
Baca juga: Inggris Mulai Bersih-bersih Keterlibatan Huawei di Proyek Peluncuran 5G
Spavor, seorang pengusaha, telah dijatuhi hukuman 11 tahun penjara, dituduh melakukan mata-mata. Korvrig belum dijatuhi hukuman tetapi menghadapi dakwaan serupa.
Hua bahkan berdalih bahwa pembebasan warga Kanada itu karena masalah kesehatan.
“China membebaskan dua warga Kanada dengan jaminan setelah diagnosis oleh lembaga medis profesional, dan dengan jaminan Duta Besar Kanada untuk China," kata Hua.
Kanada telah menyatakan bahwa Kovrig dan Spavor tidak bersalah atas tuduhan apapun.
"Seperti yang telah kami katakan sejak awal, penahanan Michael Kovrig dan Michael Spavor, dan perlakuan yang mereka alami hingga keberangkatan mereka dari China, adalah sewenang-wenang," kata Global Affairs Canada dalam sebuah pernyataan. "Kedua pria ini tidak bersalah."
Baca juga: Pemerintah AS Izinkan Qualcomm Jual Chipset ke Huawei
Baca juga: Soal RUU Teknologi Uni Eropa, Huawei Tetap akan Bangun Pabrik Peralatan Jaringan di Prancis
Huawei adalah pemasok global terbesar peralatan jaringan untuk perusahaan telepon dan internet.
Perusahaan ini menjadi simbol kemajuan China dalam menjadi kekuatan dunia teknologi, dan menjadi subjek masalah keamanan dan penegakan hukum AS.
Pemerintahan mantan Presiden Donald Trump memutus akses Huawei ke komponen dan teknologi AS, termasuk musik Google dan layanan ponsel cerdas lainnya.
AS juga melarang vendor di seluruh dunia menggunakan teknologi AS untuk memproduksi komponen untuk Huawei. (Tribunnews.com/Alarabiya/Hasanah Samhudi)