News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Gugus Tugas Covid-19 India: Sputnik V Bisa Gagal Dipasarkan di India

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang perawat menunjukkan vaksin Sputnik V (Gam-COVID-Vac) untuk melawan COVID-19 di sebuah klinik di Moskow pada 5 Desember 2020

"Hampir 275 juta individu atau 29,3 persen orang telah mendapatkan dosis kedua," jelas Dr Paul.

Ia menambahkan, hampir 90 persen warga India yang divaksinasi telah menerima dosis Covishield yang merupakan vaksin AstraZeneca yang diproduksi oleh Serum Institute of India (SII).

Sementara hanya sekitar 9 persen yang telah diinokulasi dengan Covaxin, suntikan domestik yang dikembangkan oleh Bharat Biotech.

Ilmuwan India itu menyatakan keyakinannya bahwa vaksin dosis tunggal Sputnik Light akan diluncurkan di negara Asia Selatan tersebut dalam skala yang jauh lebih besar.

Sputnik Light juga telah dikembangkan oleh Gamaleya Research Institute of Epidemiology and Microbiology, pengembang vaksin Sputnik V.

"Kami berharap Sputnik Light menjadi salah satu vaksin yang akan tersedia untuk ekspor dalam skala massal pada Desember dan seterusnya," papar Dr Paul.

Dia juga sangat berharap pada kemampuan India untuk mendistribusikan kandidat vaksin yang akan datang nantinya secara global.

Seperti Corbevax yang kini sedang dikembangkan oleh perusahaan Biological E yang berbasis di India.

Perusahaan farmasi India Dr Reddy's mengatakan Sputnik V tidak dapat bersaing dengan program vaksin gratis India.

Baca juga: India pakai drone untuk kirim vaksin Covid ke lokasi terpencil - pengantaran empat jam dipangkas jadi 12 menit

Pernyataan yang disampaikan Dr Paul itu memang sengaja dilontarkan untuk menanggapi pernyataan yang dikatakan Dr Reddy's beberapa hari sebelumnya.

Dr Reddy's menilai popularitas Sputnik V di pasar India telah terpengaruh karena program vaksinasi federal.

Di sisi lain, Sputnik V didistribusikan melalui perusahaan swasta dan biayanya pun ditanggung oleh pelanggan.

"Dalam hal situasi pasar, pasar swasta secara keseluruhan telah mengalami penurunan tajam dan Sputnik V hanya bisa menjadi 'milik pribadi' dan ditanggung secara pribadi.

Sementara pasar juga telah melihat peningkatan produksi vaksin secara keseluruhan di India dan distribusi gratis melalui pemerintah," kata Dr Reddy's dalam sebuah pernyataan.

Dr Paul menyebut lebih dari 90 persen orang India telah divaksinasi secara gratis menggunakan vaksin Covishield atau Covaxin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini