AP menerjunkan tim pada hari Minggu untuk mengunjungi panti asuhan yang dikunjungi kelompok itu di Ganthier.
Seorang penjaga keamanan mengkonfirmasi bahwa itu adalah tempat yang dikunjungi misionaris yang diculik sebelum mereka diculik.
Penjaga itu menelepon pendeta panti asuhan atas permintaan AP, tetapi dia menolak berkomentar.
Pendeta itu hanya mengatakan, "Biarkan saja apa adanya."
Seorang pejabat senior AS mengatakan Amerika Serikat kini tengah berhubungan dengan pihak berwenang Haiti untuk mencoba menyelesaikan kasus tersebut.
Wilson Joseph, Pemimpin Geng
Hampir setahun yang lalu, polisi Haiti mengeluarkan poster buronan untuk tersangka pemimpin geng, Wilson Joseph, dengan tuduhan di antaranya pembunuhan, percobaan pembunuhan, penculikan, pencurian mobil, dan pembajakan truk yang membawa barang.
Dia menggunakan julukan "Lanmò Sanjou," yang berarti "kematian tidak tahu hari apa ia akan datang."
Joseph sempat memposting video yang merinci dugaan kejahatan yang dilakukan gengnya dalam beberapa tahun terakhir.
Baca juga: Pasukan Nigeria Selamatkan 187 Korban Penculikan oleh Bandit Bersenjata
Suatu ketika, ketika komplotan itu menembaki sebuah bus kecil yang membawa beberapa penumpang dan membunuh seorang bayi, Wilson mengatakan itu bukan kesalahan gengnya karena sopir bus itu sendiri yang menolak untuk berhenti.
Dalam video yang lebih baru, ia tampak memegang sebotol alkohol yang dikelilingi pria bersenjata lengkap.
Video lain dari bulan Juni menunjukkan orang-orang di dalam gereja melarikan diri ketika terjadi penembakan di luar gereja.
Geng itu dilaporkan menyerbu daerah itu dan membakar mobil.
Skandal Internal CAM