TRIBUNNEWS.COM, VERMONT – Aktor Alec Baldwin untuk pertama kali membuka diri terkait penembakan sinematografer Halyna Hutchins.
Alec Baldwin bersama istrinya bertemu pers di Vermont, Virginia, tempat mereka tinggal selama penyelidikan berlangsung.
“Ada kecelakaan di lokasi syuting dari waktu ke waktu, tapi tidak ada yang seperti ini. Ini adalah satu dalam satu triliun episode,” kata Alec Baldwin, Sabtu (30/10/2021) waktu setempat.
Baldwin mengatakan dia tidak "diperbolehkan membuat komentar apa pun karena penyelidikan sedang berlangsung.
Tetapi ia terbuka menjawab pertanyaan lain, bahkan saat istrinya, Hilaria Baldwin, tampak frustrasi ketika salah satu paparazzi tidak dapat mengingat nama Hutchins.
Baldwin menggambarkan Halyna sebagai seorang teman dan mengatakan dia terus-menerus berkomunikasi dengan suami Halyna yang diliputi kesedihan.
Alec Baldwin mengakui dia tidak tahu bagaimana cara menjelaskan pertemuan mereka yang penuh kesedihan.
Hutchins tewas di lokasi kejadian saat Alec Baldwin menembakkan senjata berisi peluru asli ketika pengambilan gambar film “Rust” di Santa Fe, New Mexico.
Hutchins dan sutradara Joel Souza sama-sama terkejut. Hutchins kemudian meninggal karena luka-lukanya, sementara Souza dirawat di rumah sakit, tetapi sesudah itu boleh pulang.
Aparat penegak hukum terus menyelidiki insiden ini, dan menduga ada lebih banyak peluru hidup di lokasi syuting.
Investigasi Kriminal Terus Dilangsungkan
Selama konferensi pers Rabu lalu, Departemen Sheriff Kabupaten Santa Fe mengatakan "terlalu dini" mengomentari tuduhan potensial karena penyelidikan masih berlangsung.
Sheriff Adan Mendoza hanya menjelaskan langkah departemen mereka saat ini masuk kategori "investigasi kriminal."
Sebelum menggelar penampilan berita dadakan itu, Baldwin dan istrinya Hilaria berada di jalan, diikuti media dan paparazzi.