Otoritas kesehatan China mengatakan mereka tidak akan campur tangan selama Xu hanya melakukan pengobatan untuk digunakan di rumah.
Dr Huang Yu dari Departemen Genetika Medis di Universitas Peking mengatakan kepada AFP bahwa sebagai dokter dia "malu" mendengar kasus Xu.
“Sebagai negara berkembang, kita dapat meningkatkan sistem medis kita untuk membantu keluarga seperti itu dengan lebih baik,” katanya.
Karena menghabiskan waktunya sebagai “ahli kimia amatir”, Xu tidak punya banyak pendapatan. Ia sangat bergantung pada orang tuanya.
Baca juga: TRIBUNNEWSWIKI - Mengenal Osteomalasia, Kelainan Penyebab Tulang Lunak dan Mudah Patah
Teman-teman mencoba membujuknya keluar dari upaya medisnya.
Tapi ayah muda itu sudah bertekad bulat. Ia berencana untuk belajar biologi molekuler di universitas dan melakukan semua yang dia bisa untuk melindungi putranya.
"Saya tidak ingin dia menunggu mati dengan putus asa. Bahkan jika kami gagal, saya ingin anak saya memiliki harapan," katanya. (Tribunnews.com/TST/Hasanah Samhudi)