30 Maret 2016 – Mengundurkan diri sebagai ketua dewan dari produsen mobil Malaysia Proton Holdings setelah menjabat lebih dari dua tahun.
Proton adalah produsen mobil terkemuka di Malaysia dan didirikan oleh Mahathir pada tahun 1983 sebagai satu-satunya perusahaan mobil Nasional.
Januari 2018 – Mahathir ditunjuk sebagai calon perdana menteri.
Dia mengatakan negara itu sedang dihambat oleh Perdana Menteri Najib Razak dan bahwa partai-partai oposisi membutuhkannya karena mereka "belum bisa mendapatkan suara Melayu pedesaan."
9 Mei 2018 – Koalisi Mahathir memenangkan 121 kursi di parlemen negara itu, cukup untuk membentuk mayoritas sederhana dan mengambil kendali DPR.
Jumlah pemilih lebih dari 76% menurut Komisi Pemilihan Malaysia.
10 Mei 2018 – Dilantik sebagai perdana menteri oleh penguasa konstitusional Malaysia, Raja Muhammad V.
24 Februari 2020 – Kantor Mahathir mengumumkan pengajuan pengunduran dirinya sebagai perdana menteri Malaysia.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)