Berbicara kepada Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS), ilmuwan top AS ini mengatakan bahwa menghilangkan Covid-19 tidak realistis.
Baca juga: Pfizer Siapkan Vaksin Khusus untuk Varian Omicron, Tersedia Maret 2022
Baca juga: Update Covid-19 Global 13 Januari 2022: 30 Negara dengan Tambahan Kasus Terbanyak, di Atas 10 Ribu
"Omicron, dengan tingkat efisiensi transmisibilitas yang luar biasa dan belum pernah terjadi sebelumnya, pada akhirnya akan menginfeksi hampir semua orang,” katanya, seperti dilaporkan Channel News Asia.
"Tidak mungkin kita akan membasmi virus ini", katanya, mengingat penularannya, kecenderungannya untuk bermutasi menjadi varian baru, dan banyaknya orang yang tidak divaksinasi.
Menurutnya, warga yang up-to-date dengan vaksin akan tetap terlindungi dengan baik dari penyakit yang parah, tetapi kemanjuran vaksin terhadap infeksi telah menurun.
“Saat Omicron naik dan turun, negara ini diharapkan akan memasuki fase baru di mana akan ada perlindungan yang cukup di komunitas, obat yang cukup tersedia sehingga ketika seseorang terinfeksi dan berada dalam kelompok berisiko tinggi, akan sangat mudah untuk mengobati orang itu," kata Fauci.
"Ketika kita sampai di sana, ada transisi itu, dan kita mungkin berada di ambang itu sekarang," kata Fauci.
Baca juga: Anthony Fauci Peringatkan Soal Penyebaran Varian Omicron Jelang Libur Natal
Baca juga: Fauci Ajak Warga Amerika untuk Tetap Divaksin Meski Obat dari Merck Bisa Turunkan Risiko Kematian
Ia juga menekankan bahwa dengan negara saat ini mencatat hampir satu juta infeksi per hari, hampir 150.000 orang di rumah sakit, dan lebih dari 1.200 kematian setiap hari. (Tribunnews.com/UPI/CNA/Hasanah Samhudi)