News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gunung di Bawah Laut Pasifik Meletus

Tsunami Terjang Tonga, 5 WNI di Negara Itu Belum Diketahui Keberadaannya

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar dari video yang merekam ombak tinggi menerjang wilayah pesisir dan menerjang beberapa rumah di Tonga. Sebuah gunung berapi bawah laut di Pasifik meletus dan memunculkan peringatan tsunami di beberapa negara, termasuk Tonga dan Selandia Baru pad aSabtu (15/1/2022).

Kantor Darurat Nasional (Onemi) Chile awalnya memperingatkan kemungkinan "tsunami kecil" mencapai Pulau Paskah dan meminta penduduk untuk meninggalkan daerah pantai.

Meskipun gelombang besar belum mencapai pantai Chile pada Sabtu malam, sebuah gambar yang menunjukkan gelombang air laut di resor popular, Bíobio dan Valparaíso, tersebar di media sosial.

Apa yang terjadi?

Video-video di media sosial menunjukkan gelombang air di Tonga menghantam dengan ketinggian yang melampaui gereja dan beberapa rumah.

Saksi mata juga menggambarkan abu jatuh di atas ibu kota, Nukuʻalofa.

Siaga tsunami membuat penduduk Tonga segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Ibu kota Tonga itu terletak hanya 65 kilometer di utara gunung berapi.

Seorang warga, Mere Taufa mengatakan, letusan terjadi saat keluarganya sedang mempersiapkan makan malam. Adik laki-lakinya mengira itu adalah bom yang meledak di dekatnya.

"Naluri pertama saya adalah berlindung di bawah meja, saya menarik adik perempuan saya dan berteriak kepada orang tua saya dan orang lain di rumah untuk melakukan hal yang sama," menurut pernyataan yang dikumpulkan oleh situs berita Stuff.co.nz.

Taufa menambahkan, hal berikutnya yang dia tahu, air mengalir deras ke rumahnya.

"Anda bisa mendengar teriakan di mana-mana, orang-orang berteriak untuk menyelamatkan diri, agar semua orang naik ke tempat yang lebih tinggi," katanya.

Menurut Survei Geologi Tonga, pilar yang terbentuk dari gas, asap dan abu gunung berapi mencapai 20 kilometer di langit.

Profesor Shane Cronin, ahli vulkanologi Universitas Auckland, Selandia Baru, mengatakan letusan itu adalah salah satu yang terbesar di Tonga dalam 30 tahun terakhir.

"Ini adalah peristiwa yang cukup besar, setidaknya salah satu letusan paling signifikan dalam dekade terakhir," kata Cronin kepada BBC.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini