TRIBUNNEWS.COM - Pemerintahan Joe Biden akan menyediakan 400 juta masker N95 secara gratis di ribuan lokasi di seluruh negeri, ungkap seorang pejabat Gedung Putih pada Rabu (19/1/2022).

Para pakar kesehatan AS telah menekankan pentingnya masker berkualitas tinggi untuk melindungi diri dari varian omicron Covid-19.

Mengutip NBC News, rencananya, apotek dan puskesmas akan bekerja sama untuk mendistribusikan masker dari Cadangan Nasional Strategis.

Pemerintah akan memulai pengiriman masker minggu ini dan berharap program tersebut dapat beroperasi penuh pada awal Februari, kata pejabat Gedung Putih.

Dr. Tom Inglesby, koordinator pengujian Covid-19, mengatakan dalam sebuah wawancara, "Kami tahu bahwa masker ini memberikan perlindungan yang lebih baik daripada masker kain."

Masker N95 boleh diambil untuk siapa saja.

Baca juga: Berapa Lama Masker N95 Bisa Dipakai? Ini Penjelasan dari Para Ahli

Baca juga: Masker N95 Dapat Beri Perlindungan Terbaik Lawan Omicron, tapi Ahli Peringatkan Adanya Barang Palsu

Penerimanya tidak akan diprioritaskan berdasarkan kerentanan terhadap Covid, pendapatan, atau kriteria lainnya.

Namun individu akan dibatasi hingga tiga masker per orang, kata pejabat Gedung Putih.

Inglesby mengatakan pemerintah yakin bahwa orang yang ingin mendapatkan masker akan bisa mendapatkannya dengan mudah.

Selain masker gratis, ada pula alat tes Covid-19 gratis.

Situs web Gedung Putih untuk pemesanan tes Covid gratis menyebut:

"Setiap rumah di AS memenuhi syarat untuk memesan 4 tes COVID-19 di rumah secara gratis."

"Tes ini sepenuhnya gratis."

"Pesanan biasanya akan dikirimkan dalam 7-12 hari."

Inglesby mengatakan pendekatan baru untuk menyediakan masker dan tes gratis adalah bagian dari strategi jangka panjang untuk memerangi pandemi.

Pejabat kesehatan masyarakat mengakui bahwa varian Omicron mungkin memerlukan pencegahan, mitigasi dan pengobatan yang lebih luas selain vaksin.

Beberapa pakar kesehatan masyarakat sebelumnya mengkritik Presiden Joe Biden karena tidak berbuat banyak untuk mendorong orang memakai masker N95 atau KN95.

Pendapat pejabat administrasi terbagi mengenai "haruskah mendesak warga untuk memakai masker dengan filtrasi tinggi," seperti masker N95.

Beberapa telah menyerukan distribusi yang lebih luas dari masker N95.

Sementara pejabat lain menyatakan kecemasan bahwa pelarangan masker kain dapat membuat orang enggan memakai masker sama sekali jika mereka tidak menyukai masker N95.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperbarui panduannya tentang masker untuk masyarakat umum pada hari Jumat (14/1/2022).

CDC mengatakan warga "dapat memilih" untuk memakai masker N95 dan KN95 karena kedua masker itu menawarkan perlindungan terbaik terhadap Covid.

Tetapi CDC berhenti merekomendasikan agar orang memakai masker tertentu.

Di masa-masa awal pandemi, orang-orang di AS didesak untuk tidak memakai masker N95 dan versi KN95 buatan China dan memprioritaskannya untuk petugas kesehatan.

Tetapi sejak itu, AS telah meningkatkan kapasitas produksinya.

AS sekarang memiliki persediaan 750 juta masker N95 sebagai bagian dari Cadangan Nasional Strategis untuk petugas kesehatan.

Pejabat Gedung Putih mengatakan pada hari Rabu bahwa distribusi 400 juta masker akan menjadi program penyaluran terbesar alat pelindung diri dalam sejarah AS.

Beberapa anggota Kongres telah menekan Biden untuk lebih agresif mengatasi biaya keuangan tes Covid dan masker untuk meringankan beban rumah tangga AS.

Masker N95 dapat dijual hanya dengan $1 dan dapat digunakan kembali beberapa kali, tetapi N95 lebih mahal daripada masker kain yang dapat digunakan kembali dari waktu ke waktu.

Anggota DPR Ro Khanna, bergabung dengan Senat Bernie Sanders, dan Demokrat lainnya minggu lalu mendorong RUU yang akan menyediakan tiga masker N95 untuk setiap orang yang tinggal di AS.

Inglesby mengatakan pemerintah benar-benar mempersiapkan kemungkinan varian tambahan di masa depan dan akan membuat masker N95 semakin mudah didapatkan.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)