TRIBUNNEWS.COM - Beberapa negara Eropa, di antaranya Spanyol sedang membuat rencana tentatif tentang kemungkinan menjadikan Covid-19 sebagai penyakit endemik.
Di Spanyol, tambahan kasus harian Covid-19 terbilang masih cukup tinggi, yakni 157.941 kasus pada Rabu (19/1/2022).
Spanyol berada di urutan ke-6 untuk negara dengan tambahan kasus baru tertinggi di dunia.
Meski demikian, terjadi penurunan tingkat kematian akibat Covid-19 di negara itu.
Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez mengatakan penurunan itu menunjukkan bahwa sudah waktunya bagi para pejabat Eropa untuk mulai mempertimbangkan menjadikan Covid-19 sebagai endemik.
Baca juga: Singapura Telah Siapkan Skenario Terburuk jika Pandemi Covid-19 Berubah jadi Endemik
Lantas, apa artinya Covid-19 menjadi endemik? Berikut penjelasannya.
Apa arti Covid-19 menjadi endemik?
Penyakit bersifat endemik ketika terjadi secara teratur di daerah tertentu sesuai dengan pola yang telah ditetapkan.
Sementara pandemi mengacu pada wabah global yang menyebabkan gelombang penyakit yang tidak dapat diprediksi.
Menjadikan Covid-19 sebagai endemik artinya pemerintah tidak perlu lagi mencatat setiap infeksi dan orang dengan gejala tidak perlu diuji, tetapi mereka akan terus dirawat jika mereka sakit.
Sementara itu, menurut Catherine Smallwood, seorang ahli penyakit menular di kantor pusat badan Eropa di Kopenhagen, Denmark, saat ini masih jauh untuk menjadikan virus Corona sebagai endemik.
"Kami masih memiliki sejumlah besar ketidakpastian dan virus yang berkembang dengan cepat," kata Smallwood seperti dikutip AP News.
Siapa yang akan memutuskan ketika Covid-19 menjadi endemik?
Sebagian besar negara maju mungkin akan membuat keputusan itu sendiri, tergantung pada bagaimana Covid-19 beredar di dalam wilayah mereka dan pada potensi kasus baru yang menyebabkan wabah besar.