Melansir Reuters, pasokan senjata dari "Negeri Paman Sam" tersebut merupakan paket bantuan pertahanan senilai 200 juta dollar AS (Rp 2,8 triliun) untuk Ukraina.
Rusia dilaporkan masih menyiagakan puluhan ribu tentaranya di dekat perbatasan Ukraina.
Khawatir akan invasi Rusia, AS mengatakan akan terus mendukung Ukraina atas ketegangan yang masih tumbuh di sana.
"Lebih dari 80 ton senjata untuk memperkuat kemampuan pertahanan Ukraina dari teman-teman kita di AS! Dan ini bukan akhir," tulis Reznikov di Twitter.
Pada Desember 2021, Ukraina juga telah menerima 90 ton bantuan keamanan "mematikan" dari Washington. (Kompas.com/RT)