TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria Palestina mengklaim memiliki empat orang anak dengan cara menyelundupkan cairan spermanya selama 15 tahun dibui di penjara Israel.
Dilansir Oddity Central, Rafat Al-Qarawi ditangkap pada 2006 karena melawan Israel selama Intifada Kedua.
Ia dijatuhi hukuman 15 tahun penjara waktu itu.
Selama dibui, Al-Qarawi mengklaim memiliki empat anak dalam sebuah wawancara dengan Palestina Media Watch yang diunggah di Youtube pada 18 Januari 2022 lalu.
Al-Qarawi pun mengungkapkan bagaimana ia berhasil menjadi ayah dari empat anak meskipun tidak pernah bersentuhan dengan istrinya selama dipenjara.
Baca juga: Kisah YouTuber di Thailand Miliki 8 Istri, Tinggal Serumah hingga Hidup Rukun
Baca juga: Film Dokumenter Ungkap Pembantaian Warga Palestina oleh Israel
Dilaporkan Oddity Central, pria ini mengaku telah menyelundupkan spermanya keluar dari penjara di dalam kantong kripik kentang.
Bungkusan itu kemudian dibawa istrinya ke klinik infertilitas untuk inseminasi.
Pernyataan Al-Qarawi ini menuai pertanyaan dari komunitas medis.
Seperti diketahui, sperma manusia hanya bertahan beberapa detik jika berada di luar tubuh manusia.
"Kami menyelundupkan sperma melalui kantin," kata Al-Qarawi dalam video.
"Tahanan Palestina memberi keluarganya lima barang di dalam tas."
"Ini seperti pergi ke supermarket dan Anda ingin memberi keluarga Anda sesuatu, hadiah, permen, kue, jus, madu, apa pun yang Anda inginkan," ujarnya.
"Kami akan mengeluarkan sampel beberapa detik sebelum mereka memanggil nama kami dan memasukkannya ke dalam tas, membungkusnya dengan cara tertentu dan menandai mereka dengan sperma di dalamnya, menandainya, dan mengikatnya dengan tali seperti yang kami katakan kepada keluarga selama kunjungan sebelumnya," tambah pria itu.
Menurut pria ini, bungkus keripik atau kantong kue yang berisi cairan sperma disegel seperti semula.