News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Siaga Perang Rusia-Ukraina, Eropa Timur Siapkan Tempat Pengungsian

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prajurit dengan divisi Lintas Udara ke-82 berjalan melintasi landasan di Green Ramp untuk dikerahkan ke Polandia pada 14 Februari 2022 di Fort Bragg, Fayetteville, Carolina Utara. Diperkirakan tiga ribu tentara akan dikerahkan saat ketegangan meningkat di Eropa Timur. Melissa Sue Gerrits/Getty Images/AFP

Kemudian di selatan, kota Czestochowa memiliki 1.100 tempat.

Rumania, yang juga berbatasan panjang dengan Ukraina, menyelesaikan rencana aksi pada Minggu, kata Menteri Dalam Negeri Lucian Bode kepada stasiun televisi swasta B1.

"Kami tahu bahwa Polandia sedang bersiap untuk menerima 1 juta migran. Apakah Rumania siap menerima ratusan ribu pengungsi dalam arus masuk yang tidak terkendali?" dia berkata.

"Kami telah mempertimbangkan beberapa hipotesis. Kami sedang menganalisis berapa banyak kamp pengungsi yang dapat kami pasang dalam waktu yang relatif singkat, 10, 12, 24 jam."

"Kami memperkirakan kapasitas penginapan yang ada di kabupaten perbatasan, tetapi kami juga mendiskusikan tahap kedua, dengan kabupaten tetangga, dan tahap ketiga di seluruh negeri," ujarnya.

Personel militer AS dari negara-negara Sekutu yang dikerahkan ke Rumania mengambil bagian dalam upacara selama kunjungan Sekjen NATO dan Presiden Rumania di Pangkalan Militer Mihail Kogalniceanu pada 11 Februari 2022 di Mihail Kogalniceanu, Rumania. Kepala NATO Jens Stoltenberg memperingatkan pada 11 Februari 2022 tentang "risiko nyata untuk konflik bersenjata baru di Eropa" karena aliansi dan Rusia meningkatkan kehadiran pasukan mereka di sekitar Ukraina. (AFP)

Menteri pertahanan Slovakia mengatakan bahwa mungkin ada puluhan ribu pengungsi bahkan di bawah konflik terbatas.

Menteri Dalam Negeri Slovakia, Roman Mikulec mengatakan, pemerintah sedang mempersiapkan berbagai skenario dengan angkatan bersenjatanya dan berhubungan erat dengan pihak berwenang di Ukraina.

Sementara Hongaria, yang memiliki lebih dari 150.000 etnis Hungaria yang tinggal di Ukraina dan puluhan ribu pekerja imigran dari Ukraina, juga sedang melakukan persiapan.

"Kami juga memiliki pedoman dan rencana aksi jika terjadi perang," kata Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orban pada hari Sabtu.

Dia menekankan bahwa kepentingan Hongaria jelas, yang pertama dan terutama yakni perang harus dihindari.

Orban menandai kemungkinan ratusan ribu pengungsi tiba dalam kasus perang.

“Pikirkan kembali ke tahun 1990-an, ketika puluhan ribu orang tiba dari bekas wilayah Yugoslavia. Itu juga tidak mudah, tetapi lebih banyak lagi yang akan datang dari Ukraina, mungkin tanpa harapan untuk kembali,” katanya.

Baca juga: Ketegangan Meningkat, Presiden Ukraina Undang Biden untuk Segera Berkunjung

Baca juga: Harga Bensin di Tokyo Jepang Terus Melonjak Dampak Ketegangan Ukraina-Rusia

Negara-negara Baltik seperti Lituania, Latvia, dan Estonia juga menyatakan siap menerima pengungsi.

Menteri Dalam Negeri Lithuania pekan lalu mengatakan, pemerintah meminta kotamadya untuk membuat daftar perumahan yang tersedia, menambahkan mereka memperkirakan pengungsi datang terutama dari Polandia dan dalam penerbangan.

Kementerian Dalam Negeri Latvia sedang mempertimbangkan serangkaian pusat pengungsi di sepanjang perbatasan timurnya, untuk menampung pengungsi Ukraina yang tidak berdokumen tanpa tempat tinggal.

Akan tetapi, rencana tersebut membutuhkan persetujuan pemerintah.

(Tribunnews.com/Yurika)

Artikel terkait lainnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini