News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia-Ukraina Disebut Semakin Genting, Joe Biden: Rusia Akan Menyerang Dalam Beberapa Hari

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Helikopter Mi-24 Angkatan Udara Belarusia menembak selama latihan gabungan angkatan bersenjata Rusia dan Belarusia sebagai bagian dari inspeksi Pasukan Tanggapan Negara Serikat, di lapangan tembak dekat kota Osipovichi di luar Minsk pada 17 Februari 2022. (Photo by Maxim GUCHEK / BELTA / AFP)

Sementara separatis menuduh pasukan pemerintah melepaskan tembakan ke wilayah mereka empat kali dalam 24 jam terakhir. Tidak ada pernyataan yang dapat diverifikasi.

Seorang fotografer Reuters di kota Kadiivka, di wilayah Luhansk yang dikuasai pemberontak Ukraina, mendengar suara tembakan artileri dari arah garis kontak, tetapi tidak dapat menentukan detailnya.

Pernyataan Dubes Untuk Indonesia

Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva menanggapi berbagai sorotan soal penempatan pasukan Rusia dekat perbatasan dengan Ukraina, termasuk kemungkinan pecahnya perang.

“Ini bukan soal invasi Rusia, serangan informasi ini merupakan upaya untuk mengalihkan perhatian internasional dari apa yang sangat penting dan serius. Ini benar-benar hanya situasi perang virtual palsu antara Rusia dan Ukraina,” ujarnya kepada wartawan secara virtual di Jakarta pada Kamis (17/2/2022).

Menurutnya, Rusia memiliki hak untuk memindahkan pasukan ke berbagai wilayah dalam teritorinya, jika itu dibutuhkan mendiskusikan rencana itu pada siapapun.

Termasuk untuk mengadakan latihan militer dengan Belarus. Pasukan itu akan kembali ditarik ke pangkalan setelah operasi tersebut selesai dilakukan.

Kembali mengutip pesan Presiden Vladimir Putin sebelumnya, Rusia mengklaim tidak ingin perang dan jika keputusan bergantung pada Rusia maka tak akan pernah ada perang.

Video handout yang diambil dan dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada 16 Februari 2022, menunjukkan jet tempur Su-30SM selama latihan gabungan angkatan bersenjata Rusia dan Belarusia sebagai bagian dari inspeksi Pasukan Respons Negara Serikat, di sebuah jarak tembak di dekat Brest. (Photo by Russian Defence Ministry / AFP) (AFP/-)

Plot tersembunyi Vorobieva, sementara itu, menyorot tanggapan negara-negara NATO yang membawa peralatan militer ribuan kilometer jauh dari perbatasan negara mereka, dan memberikan Ukraina dukungan dengan peralatan militer.

Rusia menuding Barat melakukan serangan informasi pada pihaknya untuk mengalihkan perhatian internasional dari apa yang menurut Rusia sangat serius dan penting, yakni ekspansi NATO.

Dubes Rusia untuk Indonesia menyorot lima ronde ekspansi NATO dalam periode 1999 hingga 2020, yang mendorong infrastruktur militer mereka semakin dekat dengan wilayah kedaulatan Rusia.

“Ini bukan Rusia yang melakukan ekspansi. Kami tidak mencoba meletakkan misil kami dekat perbatasan AS, tapi NATO yang datang semakin dekat ke perbatasan Rusia,” tegas Vorobieva.

Dia mengaku pihaknya merasa terancam jika Ukraina bergabung dengan NATO. Sebab dengan begitu, rudal nuklir bisa ditempatkan di perbatasan Ukraina dan bisa mencapai Moskwa hanya dalam dua hingga tiga menit.

“Tentu kami khawatir dengan itu (rudal nuklir). Kami tidak mengirim rudal ke perbatasan Kanada atau Meksiko, situasinya justru sebaliknya,” tambahnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini