News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

NATO Akhirnya Kerahkan Ribuan Pasukan dan 100 Jet ke Ukraina Usai Sempat Disindir Presiden Zelensky

Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Personel militer AS dari negara-negara Sekutu yang dikerahkan ke Rumania mengambil bagian dalam upacara selama kunjungan Sekjen NATO dan Presiden Rumania di Pangkalan Militer Mihail Kogalniceanu pada 11 Februari 2022 di Mihail Kogalniceanu, Rumania. Kepala NATO Jens Stoltenberg memperingatkan pada 11 Februari 2022 tentang risiko nyata untuk konflik bersenjata baru di Eropa karena aliansi dan Rusia meningkatkan kehadiran pasukan mereka di sekitar Ukraina.

TRIBUNNEWS.COM - NATO akhirnya merespons serangan Rusia kepada Ukraina di hari ketiga invasi.

Kepala NATO, Jens Stoltenberg mengatakan akan menerjunkan pasukan untuk pertama kalinya demi memperkuat pertahanan Ukraina dari invasi Rusia.

"Ini masih situasi yang cair. Apa yang telah kita lihat adalah bahwa pasukan Ukraina bertempur dengan berani dan benar-benar mampu menimbulkan kerusakan pada pasukan Rusia yang menyerang," kata Stoltenberg setelah pertemuan dengan para pemimpin NATO, pada Jumat (25/2/2022), dikutip dari CNA.

"Ini adalah invasi penuh ke Ukraina. Mereka bergerak menuju Kyiv dan tujuannya adalah untuk mengubah pemerintah Ukraina," tambahnya.

Stoltenberg memperingatkan bahwa invasi Rusia ini telah mengancam keamanan Eropa yang lebih luas di luar anggota non-NATO Ukraina.

Untuk itu, pasukan NATO dan kekuatan udara diterjukan di sisi timur Ukraina.

Dia mengatakan sekutu juga telah mengaktifkan rencana pertahanan.

Ribuan tentara NATO bahkan sudah bersiaga di darat, laut dan udara.

"Kami telah memperkuat pencegahan dan pertahanan kami," kata Stoltenberg.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengadakan konferensi pers menjelang pertemuan para menteri luar negeri di Brussel, pada 22 Maret 2021. (François WALSCHAERTS / POOL / AFP)

"Kemarin, sekutu mengaktifkan rencana pertahanan kami dan sebagai hasilnya, kami mengerahkan elemen Pasukan Respons NATO (NRF) di darat, di laut, dan di udara untuk lebih memperkuat postur kami dan untuk merespons dengan cepat segala kemungkinan," jelasnya.

Langkah tersebut adalah yang terbaru oleh NATO dengan tujuan meningkatkan pertahanannya.

Terlebih setelah sekutu yang dipelopori Amerika Serikat mengirimkan ribuan tentara ke anggota timur saat Rusia bergerak ke Ukraina.

"Kami memiliki lebih dari 100 jet dalam siaga tinggi, beroperasi di lebih dari 30 lokasi berbeda dan lebih dari 120 kapal dari utara hingga Mediterania," kata Stoltenberg.

"Ini untuk menjaga perdamaian untuk mencegah serangan dan untuk mencegah perang yang terjadi di Ukraina meluas ke negara sekutu NATO mana pun," tegasnya.

Baca juga: Pengamat: NATO Tidak Akan Terburu-buru Melibatkan Diri Dalam Pertikaian Rusia-Ukraina

Dia tidak memberikan perincian tentang ke mana pasukan tersebut dikirim.

Menurutnya, hal itu terserah komandan militer tertinggi NATO.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini