News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

NATO Akhirnya Kerahkan Ribuan Pasukan dan 100 Jet ke Ukraina Usai Sempat Disindir Presiden Zelensky

Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Personel militer AS dari negara-negara Sekutu yang dikerahkan ke Rumania mengambil bagian dalam upacara selama kunjungan Sekjen NATO dan Presiden Rumania di Pangkalan Militer Mihail Kogalniceanu pada 11 Februari 2022 di Mihail Kogalniceanu, Rumania. Kepala NATO Jens Stoltenberg memperingatkan pada 11 Februari 2022 tentang risiko nyata untuk konflik bersenjata baru di Eropa karena aliansi dan Rusia meningkatkan kehadiran pasukan mereka di sekitar Ukraina.

Lantas apa itu pasukan NRF yang dikirim NATO?

Dibuat pada tahun 2003, NRF terdiri dari 40.000 personel dan mencakup 8.000 kontingen dengan kesiapan tinggi dengan pasukan udara, laut dan operasi khusus yang dapat dikerahkan dalam beberapa hari.

Di Washington, Juru Bicara Pentagon, John Kirby mengatakan, Amerika Serikat saat ini memiliki pasukan di Eropa.

Ditambah 7.000 orang yang diperintahkan untuk dikerahkan ke Jerman minggu ini.

Dan yang lainnya dalam keadaan siaga di dalam negeri.

Baca juga: Invasi Rusia Agresif, Presiden Ukraina Merasa Ditinggal, Sindir AS-NATO Hanya Pantau dari Kejauhan

Dia mengatakan, pasukan mana dan berapa banyak bergantung pada kebutuhan spesifik NATO.

"Apa pun persyaratan itu, Amerika Serikat siap untuk berada di depan sebanyak mungkin," kata Kirby.

Dia menekankan, NRF adalah untuk melindungi negara-negara NATO.

Bukan untuk terlibat dalam pertempuran di Ukraina, yang bukan anggota aliansi.

Namun, katanya, pemicu untuk mengaktifkan NRF adalah invasi yang melanggar hukum oleh Rusia ke Ukraina.

"Kami akan melakukan apa yang perlu kami lakukan untuk mempertahankan setiap inci wilayah NATO," tegasnya.

Presiden Ukraina Sindir AS-NATO

Invasi Rusia ke Ukraina semakin meningkat dengan bunyi ledakan terdengar di sejumlah daerah di Ukraina, terlebih di Kyiv, target penting bagi Vladimir Putin.

Namun demikian, hingga kemarin tak ada negara lain yang datang membantu Ukraina.

Bahkan Amerika Serikat yang sebelumnya berkoar-koar akan berada di sisi Ukraina mengaku tidak akan mengirim pasukan untuk menyerang Rusia.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan, pada akhirnya, Ukraina berjuang sendiri untuk membela negara.

Baca juga: Kecil Kemungkinan Bakal Ada Campur Tangan Negara Lain dalam Konflik Rusia dan Ukraina

"Pagi ini, kami membela negara kami sendiri. Sama seperti kemarin, negara paling kuat di dunia memandang dari kejauhan," katanya dalam video Facebook, tampaknya menyindir Amerika Serikat.

“Kami akhirnya membela negara kami sendiri. Siapa yang siap bertarung bersama kita? Saya tidak melihat siapa pun,” tutur Zelensky.

Ia menambahkan bahwa hingga saat ini tak seorang pun siap menjamin bahwa Ukraina akan menjadi anggota NATO.

Walaupun alasan tersebut dijadikan Rusia sebagai dalih akan tindakannya.

"Semua orang takut, semua orang diam. Mereka bilang mereka bersama kita, tetapi tidak siap menjadikan kita anggota aliansi," imbuh Zelensky.

Petugas polisi menahan seorang pria selama protes terhadap invasi Rusia ke Ukraina di Moskow pada 24 Februari 2022. - Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina pada hari Kamis, menewaskan puluhan dan memicu peringatan dari para pemimpin Barat tentang sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Serangan udara Rusia menghantam instalasi militer di seluruh negeri dan pasukan darat bergerak dari utara, selatan dan timur, memaksa banyak warga Ukraina mengungsi dari rumah mereka karena suara bom. (Photo by Kirill KUDRYAVTSEV / AFP) (AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini