News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ledakan Berbentuk Awan Jamur Terjadi di Kharkiv, Rusia Hancurkan Pipa Gas, Warga Tutupi Jendela

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang wanita yang terluka berdiri di luar sebuah rumah sakit setelah pemboman kota Chuguiv di Ukraina timur pada 24 Februari 2022. Pasukan Rusia meledakkan pipa gas alam di Kota Kharkiv, Ukraina pada Minggu (27/2/2022).

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Rusia meledakkan pipa gas alam di Kota Kharkiv, Ukraina pada Minggu (27/2/2022).

Hal ini diinformasikan Dinas Komunikasi Khusus dan Perlindungan Informasi Negara Ukraina.

Dilaporkan Reuters, ledakan berbentuk jamur terekam dalam video yang tersebar di aplikasi Telegram. 

Belum jelas seberapa vital pipa gas yang diledakkan militer Rusia dan apakah ledakan itu dapat mengganggu distribusi gas ke luar kota atau negara.

Meskipun di tengah situasi perang, Ukraina tetap mengirimkan gas alam Rusia ke Eropa.

Menurut laporan AP News, Dinas Komunikasi Khusus dan Perlindungan Informasi memperingatkan bahwa ledakan tersebut dapat menyebabkan "bencana lingkungan". 

Baca juga: Konflik Rusia dan Ukraina Dinilai Akan Berpengaruh pada Harga Pangan di Indonesia

Baca juga: Presiden Ukraina Zelenskyy Dikabarkan Terima Proposal Putin, Siap untuk Pembicaraan Damai

Seorang pria membersihkan puing-puing di sebuah bangunan tempat tinggal yang rusak di Koshytsa Street, pinggiran ibukota Ukraina Kyiv, di mana sebuah peluru militer diduga menghantam, pada 25 Februari 2022. - Pasukan Rusia mencapai pinggiran Kyiv pada hari Jumat seperti yang dikatakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pasukan penyerang menargetkan warga sipil dan ledakan terdengar di ibu kota yang terkepung. Ledakan sebelum fajar di Kyiv memicu hari kedua kekerasan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menentang peringatan Barat untuk melancarkan invasi darat skala penuh dan serangan udara pada Kamis yang dengan cepat merenggut puluhan nyawa dan membuat sedikitnya 100.000 orang mengungsi. (Photo by Daniel LEAL / AFP) (AFP/DANIEL LEAL)

Pihaknya mengimbau penduduk untuk menutupi jendela mereka dengan kain lembab atau kain kassa dan banyak minum.

Jaksa Agung Ukraina, Iryna Venediktova, mengatakan pasukan Rusia tidak dapat merebut Kharkiv.

Namun di sana sedang terjadi pertempuran yang sengit.

Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina berpenduduk 1,5 juta ini terletak 40 km dari perbatasan Rusia.

Pasukan Ukraina terus melancarkan perlawanan untuk memperlambat militer Rusia mendekati Ibu Kota Kyiv.

Di saat yang sama, AS dan Uni Eropa mengirimkan amunisi dan senjata ke Kyiv serta mengumumkan sanksi keuangan untuk mengisolasi Moskow.

Pemerintah Ukraina memberlakukan jam malam 39 jam untuk mencegah warga keluar ke jalanan.

Diperkirakan, lebih dari 150.000 warga Ukraina melarikan diri ke Polandia, Moldova, dan negara tetangga lainnya untuk menyelamatkan diri.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini