News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Presiden Ukraina Zelenskyy Dikabarkan Terima Proposal Putin, Siap untuk Pembicaraan Damai

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Ukraina Zelenskyy Dikabarkan Terima Proposal Putin, Siap untuk Pembicaraan Damai

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dikabarkan telah menerima proposal yang diajukan Presiden Rusia Vladimir Putin dan siap untuk merundingkan perdamaian serta gencatan senjata.

Pernyataan ini disampaikan Sekretaris pers Zelenskyy, Sergey Nikiforov pada Sabtu kemarin.

"Saya harus membantah tuduhan bahwa kami telah menolak untuk melakukan pembicaraan.

Baca juga: UPDATE: WNI di Ukraina 153 Orang, 82 di Antaranya Kini Tinggal Sementara di KBRI Kiev

Baca juga: Kemhan Rusia Tuding Nasionalis Ukraina Serang Starobelsk dengan Sistem Grad

Ukraina selalu dan siap untuk merundingkan perdamaian serta gencatan senjata. Ini adalah posisi permanen kami, kami telah menerima proposal Presiden Rusia," jelas Nikiforov dalam akun Facebook miliknya.

Dikutip dari laman TASS, Minggu (27/2/2022), menurut Nikoforov, konsultasi saat ini sedang berlangsung tentang pemilihan tempat dan waktu negosiasi.

Foto-foto lama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengenakan pakaian militer, viral di media sosial Twitter dan Facebook. (Twitter/@sourav_jalon)

"Semakin cepat pembicaraan dimulai, maka semakin banyak peluang untuk memulihkan kehidupan normal," kata Nikiforov.

Sementara itu, Sekretaris pers Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov sebelumnya mengatakan Putin siap mengirim delegasi ke Minsk untuk melakukan pembicaraan dengan Ukraina.

Namun sebagai tanggapan atas inisiatif Rusia untuk mengadakan pembicaraan di ibu kota Belarus itu, pihak Ukraina menyarankan Warsawa sebagai tempat yang memungkinkan.

Sehingga saat ini masih belum ada titik temu terkait pemilihan tempat tersebut.

Vladimir Putin (Sky News)

Sebelumnya, Putin mengumumkan dalam pidato yang disiarkan televisi nasionalnya pada Kamis pagi bahwa sebagai tanggapan atas permintaan para Kepala Republik Donbass, ia telah membuat keputusan untuk melakukan operasi militer khusus.

Langkah ini diklaim untuk melindungi orang-orang 'yang telah mengalami pelecehan dan genosida selama 8 tahun oleh rezim Ukraina'.

Pemimpin Rusia itu bahkan menekankan bahwa negaranya tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina.

Saat mengklarifikasi perkembangan yang sedang berlangsung, Kementerian Pertahanan Rusia meyakinkan bahwa pasukannya tidak menargetkan kota-kota di Ukraina.

Namun terbatas hanya pada penyerangan dan pelumpuhan infrastruktur militer Ukraina saja, tidak ada ancaman apapun yang ditujukan terhadap penduduk sipil.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini