Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – China menentang sanksi terhadap Rusia, seperti yang telah dijatuhkan Barat atas operasi militer di Ukraina.
Dilansir dari situs AA, Senin (28/2/2022) China menentang sanksi ilegal apa pun yang merugikan hak dan kepentingan sah Rusia seperti dikatakan juru bicara Kementerian Luar Negeri, Wang Wenbin dalam konferensi pers di Beijing.
“AS telah memberlakukan lebih dari 100 sanksi terhadap Rusia sejak 2011, tetapi ini bukan cara yang mendasar dan efektif untuk menyelesaikan masalah,” katanya.
Baca juga: Singapura akan Jatuhkan Sanksi Untuk Rusia Termasuk Transaksi Bank
Wang mengatakan China percaya kedaulatan dan integritas teritorial semua negara harus dihormati, dan Piagam PBB harus ditegakkan bersama.
Dalam referensi yang jelas ke NATO, Wang menyerukan “mekanisme keamanan yang seimbang, efektif dan berkelanjutan di Eropa.”
Operasi militer Rusia di Ukraina diumumkan Kamis pagi oleh Presiden Vladimir Putin, yang mengatakan operasi itu bertujuan untuk melindungi orang-orang yang “menjadi sasaran genosida” oleh Kyiv dan untuk “demiliterisasi dan denazifikasi” Ukraina. Dia meminta tentara Ukraina untuk meletakkan senjatanya.
Baca juga: Ukraina Klaim Punya Drone yang Mampu Pukul Mundur Angkatan Udara Rusia
Menurut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, lebih dari 130 orang, termasuk warga sipil, sejauh ini telah tewas.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan solusi diplomatik untuk krisis Ukraina belum sepenuhnya tertutup dan bahwa China akan terus mendorong dialog dan solusi damai.