Penyebab kematian Malyshev masih belum pasti, tetapi Persatuan Biathlon Internasional mengonfirmasi bahwa ia meninggal saat bertugas.
Selain Pidruchnyi, sederet atlet Ukraina lain juga masuk militer untuk menghalau serangan Rusia. Salah satunya adalah petenis Serhiy Stakhovskiy.
Stakhovskiy baru saja pensiun sebagai atlet pada Januari lalu setelah Australia Terbuka.
Ketika Rusia melancarkan invasi, ia pergi ke Ukraina dari tempat tinggalnya di Hungaria.
“Saya masih tidak yakin bagaimana saya melakukannya. Saya tahu ini sangat sulit bagi istri saya. Anak-anak saya tidak tahu bahwa saya di sini,” kata Stakhovsky kepada BBC, Selasa (1/3/2022).
“Mereka tidak mengerti perang. Mereka terlalu kecil untuk memahami apa yang sedang terjadi,” lanjutnya.
Mantan juara dunia tinju, Vasyl Lomachenko juga bergabung dengan pasukan pertahanan.
Juara dunia kelas berat asal Ukraina, Oleksandr Usyk pun ikut memanggul senjata. Usyk berasal dari Krimea, provinsi yang dianeksasi Rusia pada 2014.
Dari dunia tinju, kakak-beradik Vitali dan Wladimir Klitschko turut berperan penting dalam pertahanan ibu kota Kiev.
Vitali merupakan wali kota, sedangkan Wladimir menjadi penasihat kepercayaannya.
Pesepak Bola Ukraina Meninggal
Federasi Internasional Pesepak Bola Profesional (FIFPRO) mengumumkan, telah ada dua pesepak bola Ukraina yang terbunuh karena membela negara mereka sejak invasi Rusia pekan lalu.
Kedua pemain tersebut adalah Vitaliy Sapylo dan Dmytro Martynenko, yang menjadi dua korban pertama dari dunia sepak bola sejak terjadinya perang Rusia-Ukraina.
“Pikiran kami bersama keluarga, teman, dan rekan satu tim dari pemain muda Ukraina Vitalii Sapylo dan Dmytro Martynenko, kehilangan pertama yang dilaporkan sepakbola dalam perang ini. Semoga mereka berdua beristirahat dengan tenang," tulis FIFPRO di akun Twitter resmi mereka, Selasa (1/3/2022).