Zelenskiy men uliskan di akun Twitternya: "Apa gunanya mengatakan 'tidak pernah lagi' selama 80 tahun, jika dunia tetap diam ketika bom jatuh di situs yang sama Babyn Yar? Sedikitnya lima orang tewas. Sejarah berulang ..."
Pusat Peringatan Holocaust Dunia Yad Vashem Israel menyuarakan "kecaman keras" atas serangan Rusia.
"Kami menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengambil langkah-langkah bersama untuk melindungi kehidupan sipil serta situs-situs bersejarah ini karena nilainya yang tak tergantikan untuk penelitian, pendidikan dan peringatan Holocaust," katanya.
Baca juga: Viral Pengakuan 5 Tentara Rusia yang Ditangkap Ukraina: Tidak Ingin Perang, Ingin Segera Pulang
Baca juga: Menggunakan Bus, 31 WNI Berhasil Dievakuasi dari Ukraina, Seluruhnya Dalam Kondisi Sehat
Baca juga: 99 WNI Berhasil Keluar dari Ukraina, Menlu RI Ungkap Proses Evakuasi
Dalam pidato yang sangat emosional di depan parlemen Uni Eropa pada Selasa (1/3/2022) yang disambut dengan tepuk tangan meriah, presiden Ukraina mengatakan setidaknya 16 anak telah terbunuh di sekitar Ukraina pada hari Senin.
Ia mengkritik klaim Rusia bahwa ini adalah “operasi” yang hanya menargetkan infrastruktur militer.
"Di mana anak-anak kita ini? Di Pabrik militer seperti apa mereka bekerja? Tank apa yang mereka kemudikan? Roket mana yang mereka operasikan? Anda membunuh 16 anak."
Dia menegaskan kembali keinginan negaranya untuk bergabung dengan Uni Eropa, dengan mengatakan Ukraina "memiliki keinginan untuk melihat anak-anak kita hidup - saya pikir itu adalah hal yang adil. Kami berjuang untuk bertahan hidup. Kami berjuang untuk menjadi anggota eropa yang setara. Kami persis sama seperti Anda." (Guardian/Reuters/AFP/AP)