News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia akan Melakukan Serangan Besar-besaran di Kiev Ibu Kota Ukraina, Ingatkan Warga Sipil Menjauh

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina, cadangan militer Angkatan Bersenjata Ukraina, memegang replika kayu senapan Kalashnikov, dalam latihan militer di dekat Kiev pada 25 Desember 2021. Para peserta pelatihan adalah bagian dari batalyon cadangan yang dibentuk untuk melindungi sebuah distrik di Kiev jika terjadi serangan terhadap kota terbesar di Ukraina.

TRIBUNNEWS.COM, RUSIA -  Militer Rusia, Selasa (1/3/2022), mengatakan akan melakukan serangan terhadap beberapa fasilitas penting di Kiev, Ibu Kota Ukraina.

Oleh karena itu, Rusia memperingatkan warga sipil untuk menjauh dari pusat kota.

Seperti dilansir CNN, Rusia menargetkan Dinas Keamanan Ukraina (SBU) dan Pusat Utama untuk Operasi Informasi dan Psikologi (PSO) di Kiev.

"Untuk menekan serangan informasi terhadap Rusia, fasilitas teknologi SBU dan pusat utama PSO di Kiev akan dihantam dengan senjata presisi tinggi," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan dikutip dari kantor berita RIA Novosti.

"Kami menyerukan warga Ukraina yang diminta oleh nasionalis Ukraina untuk melakukan provokasi terhadap Rusia, serta penduduk Kiev yang tinggal di dekat berbagai menara komunikasi agar segera meninggalkan rumah mereka," demikian pengumuman itu.

Baca juga: Ibu Kota Ukraina Kiev Siaga Tinggi, Presiden Zelensky Serukan Warganya untuk Membela Negara

Clarissa Ward dari CNN mengatakan fasilitas yang dimaksud  akan jadi sasaran Rusia mungkin semacam  menara komunikasi.

"Antena yang besar, hal-hal seperti itu," tuturnya.

“Ini bukan kejutan dalam arti warga di sini telah mempersiapkan diri untuk serangan gencar Rusia. Sampai sekarang, sebagian besar serangan benar-benar menargetkan pinggiran kota. Tapi sekarang tampaknya segalanya akan pindah menyasar pusat ibu kota seperti yang ditakuti banyak orang," kata Ward.

Konvoi militer Rusia terpantau sepanjang 40 mil yang terdiri dari kendaraan lapis baja, tank, artileri berat dan kendaraan logistik lainnya telah mencapai pinggiran ibu kota Ukraina, Kiev, menurut citra satelit dari Maxar Technologies.

Rusia berulang kali mengklaim tidak menyasar secara khusus infrastruktur sipil di Ukraina.

Tetapi video dari media sosial, foto, dan gambar satelit yang dianalisis dan ditempatkan secara geolokasi oleh CNN memastikan pada beberapa kesempatan, daerah berpenduduk padat terkena dampak hantaman rudal pasukan Rusia.

PBB mengatakan setidaknya 102 warga sipil tewas di seluruh negeri dan 304 terluka, meskipun CNN menulis angka-angka itu cenderung lebih kecil dari jumlah sebenarnya.

Tinggalkan Rusia

Lebih dari 500.000 orang telah meninggalkan Ukraina, menurut badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Hal tersebut memicu terjadinya krisis pengungsi ketika ribuan orang menunggu di sepanjang perjalanan menuju penyeberangan perbatasan Eropa.

Setidaknya 102 warga sipil telah tewas sejak invasi dimulai Kamis, tetapi angka sebenarnya bisa jauh lebih tinggi, kata kepala hak asasi manusia PBB.

Kanada mengatakan akan melarang impor minyak mentah Rusia, dan Senator dari Partai Republik AS Lindsey Graham mengatakan pemerintahan Biden harus memberikan sanksi pada sektor energi Rusia. Minyak dan gas adalah penghasil ekspor utama Rusia.

Arus perusahaan yang akan hengkang dari Rusia diperkirakan akan meningkat pada Selasa (1/3/2022), memberikan pukulan lebih lanjut terhadap kondisi perekonomian negara itu.

Perusahaan-perusahaan migas seperti Shell, BP dan Equinor dari Norwegia mengatakan mereka akan meninggalkan Rusia.

Bank terkemuka, maskapai penerbangan, dan produsen mobil telah menghentikan aktivitas pengiriman, mengakhiri kemitraan dan menyebut tindakan Rusia tidak dapat diterima.

Diperkirakan akan lebih banyak industri lain yang mempertimbangkan tindakan serupa.

Mastercard MA.N mengatakan telah memblokir beberapa lembaga keuangan dari jaringan pembayarannya sebagai akibat dari sanksi terhadap Rusia dan Visa mengatakan akan mengambil tindakan senada.

Gerakan untuk mengisolasi Rusia telah meluas ke bidang budaya dan olahraga juga.

Tiga studio besar, Sony, Disney, dan Warner Bros., mengatakan mereka akan menghentikan pemutaran film-film di Rusia di masa mendatang, sementara FIFA dan Komite Olimpiade Internasional melarang tim dan atlet Rusia untuk berlaga.

Badan Taekwondo Dunia memutuskan untuk menarik gelar sabuk hitam kehormatan bagi presiden Rusia tersebut setelah Rusia melakukan invasi.

Putin dikenal sangat menggemari olahraga seni bela diri tersebut. 

Sumber: CNN/VOA/Reuters

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini