TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak dua pejabat senior keamanan Iran yang tidak disebutkan namanya melaporkan bahwa Kepala Pasukan Brigade Al-Quds, Esmail Qaani, menghilang sejak Israel menyerang Beirut akhir pekan lalu.
Mereka mengatakan kepada Reuters bahwa Qaani berada di wilayah selatan Beirut, yang dikenal sebagai Dahiyeh, saat serangan yang diduga menargetkan pejabat senior Hizbullah, Hashem Safieddine.
Kendati demikian, pejabat Iran tersebut menyatakan Qaani tidak sedang bertemu dengan Safieddine saat serangan terjadi.
Sejak serangan tersebut, Iran dan Hizbullah tidak bisa menghubungi Qaani hingga saat ini, CNBC melaporkan,
Lantas, siapakah Esmail Qaani?
Profil dan Sosok Esmail Qaani
Sampai detik ini, tidak banyak informasi mengenai riwayat hidup Esmail Qaani.
Dari yang dilaporkan Washington Institute, Qaani lahir pada 1959.
Namun, Departemen Keuangan AS mengklaim bahwa Esmail Qaani lahir pada 1957.
Beberapa sumber menyebutkan Qaani lahir di Mashad.
Sedangkan sumber lainnya menyebutkan Esmail Qaani lahir di Bojnourd.
Baca juga: Brigade Al-Quds Akui Lima Petempurnya Tewas Saat Siapkan Penyergapan Pasukan Israel di Tubas
Washington Institute menyebut Qaani punya seorang putra bernama Ali Qaani.
Dikutip dari CNBC, Qaani dilaporkan pernah berkuliah di Universitas Azad di Mashhad pada 2010 silam.
Menurut laporan tersebut, Ali pernah ditangkap karena berpartisipasi dalam unjuk rasa antipemerintah Iran bersama mahasiswa yang ada di kampus-kampus di Mashhad pada 2009.
Kabar tersebut kemudian dibantah oleh Qaani.