News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Uni Eropa Setuju Jatuhkan Sanksi Baru terhadap Belarusia

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Citra satelit Maxar ini diambil dan dirilis pada 28 Februari 2022, memperlihatkan pengerahan pasukan darat dan konvoi di Khilchikha, Belarusia, sebelah utara perbatasan dengan Ukraina

TRIBUNNEWS.COM - Diplomat Uni Eropa (UE) menyetujui sanksi baru terhadap Belarus karena perannya mendukung invasi Rusia ke Ukraina, kata Presiden Uni Eropa Prancis.

Dikutip Guardian, sanksi juga akan menghantam “beberapa sektor ekonomi, dan khususnya kayu, baja dan potasium”, kata pernyataan itu.

Seorang pejabat UE mengatakan minggu ini bahwa salah satu tujuan dari sanksi baru terhadap Minsk adalah untuk menghentikan ekspor barang Belarusia lebih lanjut ke UE.

Aturan ini berlaku atas barang-barang yang sudah dikenakan sanksi, yang sebelumnya dijatuhkan oleh UE setelah Presiden Alexander Lukashenko menghancurkan protes mengikuti pemilu pada Agustus 2020.

Citra satelit Maxar ini diambil dan dirilis pada 28 Februari 2022, memperlihatkan pengerahan pasukan darat dan konvoi di Khilchikha, Belarusia, sebelah utara perbatasan dengan Ukraina (SATELLITE IMAGE ©2022 MAXAR TECHNOLOGIES / AFP)

Baca juga: Indonesia Harus Punya Rencana Cadangan Sikapi Kenaikan Harga Dampak Konflik Ukraina-Rusia

Baca juga: Transkip Lengkap Pidato Menyentuh dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Hadapan Parlemen Eropa

Dikutip dari laman Al Jazeera, Selasa (1/3/2022), Belarus memang dianggap sebagai negara yang pro terhadap Rusia dan disebut turut mengambil peranan dalam krisis yang terjadi di Ukraina.

Belarus minta rudal anti-pesawat

Pemerintah Belarus meminta kepemimpinan Rusia untuk memberikan sistem rudal anti-pesawat S-400 tambahan untuk melindungi kota Minsk.

Pernyataan ini disampaikan Presiden Belarus, Alexander Lukashenko dalam pertemuan Dewan Keamanan (DK) negaranya pada Selasa kemarin.

Dikutip dari laman TASS, Rabu (2/3/2022), dia menekankan bahwa pasukannya membutuhkan peralatan militer tambahan untuk melindungi ibu kota negaranya.

Baca juga: Tentara Belarusia Seberangi Perbatasan, Disebut Bantu Rusia Invasi Ukraina

Video handout yang diambil dan dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada 16 Februari 2022, menunjukkan jet tempur Su-30SM selama latihan gabungan angkatan bersenjata Rusia dan Belarusia sebagai bagian dari inspeksi Pasukan Respons Negara Serikat, di sebuah jarak tembak di dekat Brest. (Photo by Russian Defence Ministry / AFP) (AFP/-)

"Perangkat keras militer ternyata tidak cukup bagi kami. Kami akan memiliki personel yang cukup, namun perangkat keras (tidak akan cukup). Saya beralih ke Presiden Rusia Vladimir Putin, sehingga selain sistem S-400 yang terletak di Wilayah Gomel, S-400 tambahan dapat dipasok ke area sedikit di sebelah barat Minsk," kata Lukashenko.

"Ini tidak hanya untuk melindungi Minsk," tegas Lukashenko.

Baca juga: Alexei Navalny: Saya Tidak Menyesal Kembali ke Rusia

Kritikus Presiden Rusia Vladimir Putin, Alexei Navalny telah keluar dari rumah sakit di Berlin, tempat dia dirawat karena keracunan Novichok.IG (IG Alexei Navalny)

Alexei Navalny dorong protes harian

Sementara itu, di tengah invasi Rusia, kritikus Kremlin yagn saat ini dipenjara, Alexi Navalny mendorong pendukungnya untuk melakukan protes harian.

"Alexei Navalny meminta orang-orang untuk keluar dan memprotes perang seriap hari, pada pukul 19.00 waktu setempat dan pada akhir pekan pukul 14.00," terang juru bicara Alexei Navalny Kira Yarmysh di Twitter, dikutip Al Jazeera,

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini