“Karena bisa jadi hal semacam ini bisa menimpa kita, itulah yang kita rasakan,” kata Timmo.
Hal serupa juga dilakukan oleh seorang warga pengungsi Suriah yang tinggal di Berlin bernama Tarek Alaows.
Dirinya bersama teman-temannya menyalurkan suplai ke dalam bus.
Tarek merupakan pengungsi Suriah yang terbang ke Jerman pada enam tahun lalu dan harus berjalan selama dua bulan untuk sampai ke Jerman.
Sekarang, ia menuju ke perbatasan Ukraina untuk mengajak para pengungsi ke Jerman.
“Aku tahu apa arti dari menghindari perang dan itulah sebabnya aku ingin menolong orang,” kata Tarek.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina