TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Di tengah invasi militer Rusia ke Ukraina, Pemerintah China mengumumkan pihaknya sedang melakukan latihan militer di Laut China Selatan.
Latihan perang itu tepatnya di daerah antara selatan Hainan dan Vietnam.
Rencananya latihan militer itu digalr selama lebih dari seminggu.
China mengklaim sebagian besar jalur air yang disengketakan berbagai negara tersebut sebagai bagian dari wilayahnya.
Beijing membangun pulau-pulau buatan dan lapangan terbang di beberapa terumbu karang dan pulau-pulau kecil yang menimbulkan kekhawatiran luas di kawasan itu dan juga di Amerika Serikat (AS).
Baca juga: McDonalds, Pepsi, dan Perusahaan Ternama Amerika Diminta Hentikan Operasi di Rusia
Dalam sebuah pernyataan pada Jumat (4/3/2022) malam, Administrasi Keselamatan Maritim Hainan mengatakan latihan tersebut akan dimulai Jumat dan berlangsung hingga 15 Maret.
China memberikan koordinat area tersebut yang kira-kira berada di antara Sanya di Hainan dan Kota Hue di Vietnam. Sanya adalah rumah bagi pangkalan angkatan laut utama China.
Sebagian dari wilayah tersebut berada dalam zona ekonomi eksklusif 200 mil laut Vietnam.
Dan Ho Chi Min sebelumnya telah mengkritik Beijing atas apa yang disebutnya sebagai pelanggaran terhadap kedaulatannya.
Pada 2014, ketegangan antara Vietnam dan China memuncak ke level tertinggi dalam beberapa dekade ketika anjungan minyak China mulai mengebor di perairan Vietnam.
Insiden itu memicu tabrakan kapal oleh kedua belah pihak dan kerusuhan anti-China di Vietnam.
China rutin melakukan latihan militer di Laut China Selatan.