Sukhovetsky selalu ingin mengabdi pada negaranya.
Di masa kecilnya, ia memiliki tujuan untuk bergabung dengan Angkatan Darat Rusia.
Dia adalah orang yang sangat pekerja keras dan sangat dicintai di ketentaraan.
Pada usia yang sangat muda, Andrei Sukhovetsky bergabung dengan Angkatan Darat.
Dia pun memulai pelatihan tentaranya pada usia yang sangat muda.
Surat kabar Inggris telah menyatakan Sukhovetsky sebagai penerjun payung Rusia yang disegani.
Dikutip dari News Unzip, selama perjalanan kariernya dari 1995 hingga 2022, Sukhovetsky juga bertugas di operasi militer Kaukasus Utara.
Saat bertugas di Kaukasus Utara, ia bertempur di Abkhazia dalam pertempuran Perang Rusia-Georgia tahun 2008.
Pada tahun 2015, Sukhovetsky berpartisipasi dalam aksi militer yang dilakukan oleh militer Rusia dalam Perang Saudara Suriah.
Dia dihormati karena perannya yang besar dalam perang sipil Suriah.
Sukhovetsky juga mendapat penghargaan atas perannya menduduki Semenanjung Krimea oleh Federasi Rusia pada tahun 2014.
Sejak tahun 2018, ia memimpin Divisi Serangan Udara Gunung Pengawal ke-7.
Pada Oktober 2021 Presiden Putin telah menunjuk Andrei sebagai wakil komandan Tentara Gabungan ke-41 Distrik Militer Pusat.
Dia telah menerima dua penghargaan dari presiden atas keberaniannya dalam melindungi negaran.
Baca juga: Singapura Umumkan Sanksi Terhadap Rusia: Larangan Ekspor hingga Bekukan Empat Bank
Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Ancam Ketahanan Pangan di Timur Tengah dan Afrika Utara
Pada 2021, Sukhovetsky berpartisipasi dalam latihan militer yang terjadi pada 19 Maret di wilayah Opuk di Krimea.
Sukhovetsky tewas dalam pertempuran melawan tentara Ukraina selama perang Rusia-Ukraina 2022.
Selama perang terakhirnya, ia juga memimpin pasukan Spetsnaz untuk menyerang Ukraina.
(Tribunnews.com/Yurika)