News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Ungkap Bukti AS Danai Lab Biologi Ukraina sejak 2005 untuk Meneliti Patogen Berbahaya di Bumi

Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Ilmuwan bekerja dalam proses menemukan sel CAR-T dan RNA baru di laboratorium Cellectics, Paris pada 23 September 2021.

"Kerja sama yang berkelanjutan dari mitra Nunn-Lugar telah meningkatkan keamanan bagi semua orang terhadap senjata pemusnah massal dan potensi penggunaan teroris, di samping kemajuan dalam pencegahan pandemi dan konsekuensi kesehatan masyarakat," kata Lugar saat itu.

Selain itu, pembicaraan tentang pendirian ICRL di Ukraina sudah dimulai lebih jauh sejak 2005, menurut arsip Nunn-Lugar Report edisi Agustus tahun itu.

Saat itu, Lugar dan sesama senator Barack Obama sedang berkoordinasi dengan pihak berwenang Ukraina untuk mempelajari dan membantu mencegah penyebaran flu burung.

Secara kebetulan, flu burung adalah salah satu patogen yang dipelajari laboratorium Kyiv dalam konteks potensi penyebaran patogen berbahaya melalui migrasi burung dari Ukraina ke Rusia, menurut temuan Kementerian Pertahanan Rusia.

Baca juga: Rusia Bersikukuh Tak Serang Ukraina, Telah Beri Peringatan & Tuding Pentagon Punya Lab Biologi

Baca juga: Bantah Tuduhan soal Laboratorium Senjata Biologis di Ukraina, AS Tuduh Balik Rusia: Semua Ini Taktik

Akhirnya, Ukraina menandatangani perjanjian dengan AS di bawah Nunn–Lugar Act, yang berusaha menghapus senjata pemusnah massal dari bekas negara-negara soviet, dan menyetujui pembangunan laboratorium modern untuk menangani dan mempelajari patogen berbahaya di wilayahnya.

Meskipun akhirnya mengakui keberadaan laboratorium bio yang didanai AS di Ukraina, Victoria Nuland tidak mempertimbangkan tuduhan Rusia tentang eksperimen memodifikasi patogen berbahaya dan mengubahnya menjadi senjata biologis.

Pada saat yang sama, dia mengatakan Washington "cukup prihatin" dengan prospek militer Rusia merebut laboratorium ini selama operasi khusus mereka di wilayah Ukraina.

Direktur CIA William Burns mengklaim bahwa Ukraina tidak melakukan penelitian tentang patogen berbahaya yang dapat digunakan dalam senjata biologis.

Dia menolak pernyataan militer Rusia sebagai "propaganda" dan kemungkinan dalih untuk "operasi bendera palsu".

Sementara, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya meminta Ukraina untuk menghancurkan patogen ancaman tinggi yang ditempatkan di laboratorium tersebut.

Hal itu perlu dilakukan untuk mencegah "kebocoran yang tidak disengaja atau disengaja".

(Tribunnews.com/Maliana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini