TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pertahanan Rusia mengungkap bukti keterlibatan Amerika Serikat (AS) dalam pendanaan laboratorium biologi di Ukraina.
Rusia juga membeberkan bukti Ukraina memerintahkan lab biologi tersebut untuk menghancurkan sampel patogen berbahaya.
Dikutip dari Sputnik News, menurut Rusia, lab biologi tersebut sedang mengerjakan senjata biologis yang menargetkan etnis tertentu.
Namun, baik Kyiv maupun Washington membantah tuduhan tersebut.
Bahkan, pemerintah AS menghindari pertanyaan bahwa mereka mendanai lab biologi di Ukraina.
Hingga akhirnya Wakil Menteri Luar Negeri Urusan Politik AS, Victoria Nuland, mengakui pada 8 Maret 2022 bahwa Washington memang memberikan bantuan kepada laboratorium ini.
Tetapi, pihaknya masih menghindari konfirmasi tuduhan Rusia bahwa Kyiv mengembangkan senjata biologis di laboratorium tersebut.
Baca juga: WHO Sarankan Ukraina Hancurkan Patogen di Laboratorium Kesehatan untuk Cegah Penyebaran Penyakit
Baca juga: Ukraina Tuding Putin Lakukan Terorisme Nuklir, Rusia: Pentagon Danai Senjata Biologis di Ukraina
Padahal, Rusia membeberkan bukti bahwa AS sudah mengetahui tentang lab biologi tersebut selama lebih dari satu dekade.
Hal tersebut dibuktikan Rusia dari sebuah kliping media yang disimpan dari 17 Juni 2010.
Media tersebut menuliskan tentang Senator AS Richard Lugar yang menghargai pembukaan Laboratorium Referensi Pusat Sementara (ICRL) di Odessa, Ukraina.
Artikel tersebut awalnya diterbitkan oleh BioPrepWatch.com dan hanya disimpan sebagai kliping oleh Counterproliferation Center.
Tertulis jika fasilitas dalam laboratorium tersebut adalah laboratorium bio-safety level-3.
Artinya, laboratorium itu dilengkapi untuk menangani patogen paling berbahaya di Bumi, seperti antraks dan demam Q.
"Itu secara khusus dirancang untuk meneliti patogen ini," kata artikel yang mengutip ucapan mendiang senator.