TRIBUNNEWS.COM- Gedung teater di Mariupol, Ukraina tempat warga sipil berlindung, runtuh dibom Rusia.
Ratusan orang diduga terjebak di dalam bangunan tersebut.
Serangan udara Rusia telah menghancurkan sebuah teater di Kota Mariupol, tempat ratusan orang berlindung.
Pemboman dilakukan pada Rabu (16/3/2022).
Akibat peristiwa tersebut, banyak orang terkubur di puing-puing yang terbakar.
“Hati saya hancur dari apa yang dilakukan Rusia terhadap rakyat kami,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Rabu malam, mengutip AP News.
Mengutip AP News, sebuah foto yang dirilis oleh dewan Kota Mariupol menunjukkan seluruh bagian teater besar berlantai tiga tersebut runtuh.
Ratusan orang padahal sedang berlindung di gedung tersebut untuk mencari keselamatan di tengah invasi Rusia.
Puing-puing juga dilaporkan telah menutup pintu masuk ke tempat perlindungan di dalam taeter.
Kepalada Administrasi Regional Donetsk Pavlo Kyrylenko di Telegram menyebut, belum diketahui berapa banyak orang yang tewas atau terluka.
Serangan udara di Rusia juga menghantam komplek kolam renang di Mariupol.
Baca juga: Wali Kota Ukraina yang Diculik Tentara Rusia Dibebaskan, Ditukar Tawanan 9 Tentara Rusia
Baca juga: Zelensky Ogah Akui Aneksasi Crimea dan Kemerdekaan Donbass, Pembicaraan Ukraina-Rusia Buntu
Baca juga: Rusia Kumpulkan Bukti Kejahatan Rezim Kyiv dalam Perang Ukraina
Kompleks tersebut digunakan warga sipil termasuk wanita dan anak-anak untuk berlindung.
“Sekarang ada wanita hamil dan wanita dengan anak-anak di bawah puing-puing di sana,” kata Kyrylenko.
Namun, Kementerian Pertahanan Rusia telah membantah kabar pemboman teater atau tempat lain di Mariupol pada Rabu (16/3/2022).
Pada Kamis (17/3/2022), artileri Rusia menghancurkan sebuah sekolah dan pusat komunitas di Merefa, kota dekat Kharkiv.
Serangan Rusia juga telah menghancurkan kota-kota dan desa di sebagian besar Ukraina.
Roket Rusia yang jatuh menyebabkan kebakaran di sebuah gedung apartemen di Kyiv pada Kamis (17/3/2022) pagi.
Satu orang tewas dan tiga lainnya terluka akibat insiden tersebut.
Kini Ukraina terus mendapatkan dukungan internasional.
Pidato Zelensky di Kongres AS mendapat tepuk tangan saat ia meminta bantuan lebih lanjut.
(Tribunnews.com/Miftah)