TRIBUNNEWS.COM - China mengunci kota industri berpenduduk sembilan juta orang dalam semalam.
Pihak berwenang melaporkan lebih dari 4.000 kasus Covid-19, ketika strategi Zero Covid China dihadapkan gelombang Omicron.
Dikutip The Guardian, otoritas kesehatan melaporkan 4.770 infeksi baru di seluruh negeri pada Selasa (22/3/2022).
Sebagiana besar tercatat di provinsi timur laut Jilin, ketika kota Shenyang di provinsi Liaoning ditempatkan dalam penguncian, Senin malam (21/3/2022).
Baca juga: Kerabat Korban Jatuhnya Pesawat China Eastern Berkumpul di Bandara, Proses Pencarian Terus Dilakukan
Baca juga: Pesawat China Eastern Jatuh Menukik, Boeing 737-800 NG di Indonesia Jadi Objek Pantauan
China bergerak cepat dalam beberapa pekan terakhir untuk meredam klaster virus, dengan pilihan penguncian hiper-lokal, pengujuan massal, dan penutupan seluruh kota.
Dua kematian akibat Covid-19 dilaporkan hari Sabtu (19/3/2022), yang pertama dalam lebih dari setahun.
Lebih dari 20.000 orang telah terinfeksi dalam gelombang jenis Omicron, yang telah menantang strategi respons China yang biasanya berhasil dan memaksa pihak berwenang untuk membuat perubahan, termasuk membebaskan tempat tidur rumah sakit dari pasien dengan gejala ringan.
Baca juga: Update Covid-19 Global 23 Maret 2022: Total Kasus Baru di Seluruh Dunia 1.482.785
Baca juga: Ahli Epidemiologi Anjurkan Lakukan Percepatan Vaksin Covid-19 Sebelum Akhir Tahun
Dikutip ABC, Shenyang, basis industri yang menampung pabrik-pabrik termasuk pembuat mobil BMW.
Kota itu melaporkan 47 kasus baru, Selasa (22/3/2022) ketika pihak berwenang menempatkan semua kompleks perumahan di bawah "manajemen tertutup" dan melarang penduduk pergi tanpa hasil tes negatif 48 jam.
Lalu pada Senin (21/3/2022), CNN melaporkan resor Disneyland Shanghai ditutup lagi hingga pemberitahuan lebih lanjut, karena jumlah kasus kota terus meningkat, melaporkan 758 untuk Minggu (20/3/2022).
Baca juga: Disneyland Hong Kong Ditutup Mulai 7-20 Januari 2022 di Tengah Lonjakan Covid Global
Lusinan pejabat dipecat
Pekan lalu, Presiden China Xi Jinping menekankan perlunya "meminimalkan dampak" pandemi terhadap ekonomi negara itu.
Tetapi juga mendesak para pejabat untuk "berpegang teguh pada" pendekatan Zero Covid saat ini.
Lusinan pejabat telah dihukum atau dipecat karena gagal mengendalikan virus, dengan ancaman hukuman keras dilaporkan mendorong beberapa pejabat untuk memberlakukan tindakan drastis.