News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kediamannya Digeruduk Warga, Presiden Sri Lanka Umumkan Keadaan Darurat di Tengah Krisis Ekonomi

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pengunjuk rasa melemparkan sebuah benda ke sebuah bus di sebelah mobil polisi yang terbakar selama demonstrasi di luar rumah presiden Sri Lanka untuk menyerukan pengunduran dirinya di Kolombo pada 31 Maret 2022. - Pasukan keamanan dikerahkan di seluruh ibu kota Sri Lanka pada 1 April setelah pengunjuk rasa mencoba menyerbu rumah presiden dengan marah atas krisis ekonomi terburuk negara itu sejak kemerdekaan. (Photo by Ishara S. KODIKARA / AFP)

Demonstran meneriakkan "gila, gila, pulang" sebelum polisi menembakkan gas air mata dan menggunakan meriam air.

Aksi itu berubah menjadi kekerasan, dengan massa yang membakar dua bus militer, sebuah jip polisi, dua motor patroli, dan sebuah kendaraan roda tiga.

Massa juga melempari petugas dengan batu bata.

Sedikitnya dua pengunjuk rasa terluka.

Polisi mengatakan 53 demonstran ditangkap, namun organisasi media lokal mengklaim lima fotografer berita ditahan dan disiksa di kantor polisi setempat.

Seorang pria terluka setelah bentrokan dengan polisi selama demonstrasi di luar rumah Presiden Sri Lanka untuk menyerukan pengunduran dirinya karena krisis ekonomi negara yang belum pernah terjadi sebelumnya memburuk di Kolombo, pada 31 Maret 2022. (AFP/STRINGER)

Inflasi di Sri Lanka

Data resmi yang dirilis pada Jumat (1/4/2022) menunjukkan inflasi di Kolombo mencapai 18,7 persen pada Maret, rekor bulanan keenam berturut-turut.

Harga makanan melonjak ke rekor 30,1 persen.

Kolombo memberlakukan larangan impor secara luas pada Maret 2020, sebagai upaya untuk menghemat mata uang asing yang diperlukan untuk membayar hampir $7 miliar tahun ini untuk melunasi utangnya yang senilai $51 miliar.

Kekurangan solar memicu kemarahan di seluruh Sri Lanka dalam beberapa hari terakhir.

Perusahaan listrik negara memberlakukan pemadaman 13 jam setiap hari mulai Kamis lalu, karena tidak memiliki diesel untuk generator.

Beberapa rumah sakit milik negara, menghadapi kekurangan obat-obatan penting dan menghentikan operasi rutin.

Pemerintah mengatakan sedang mencari bailout dari Dana Moneter Internasional, serta meminta lebih banyak pinjaman dari India dan China.

Rumah Presiden Digeruduk

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini