Terlepas dari gerakan-gerakan itu, pejabat itu mengatakan "sebagian besar" dari lebih dari 125 BTG yang dilakukan Rusia untuk invasi masih berada di dalam Ukraina.
Kekejaman Rusia yang Memuakkan di Bucha
Pejabat Pentagon itu juga mengatakan bahwa meski AS tidak dapat secara independen memverifikasi klaim Ukraina atas kekejaman Rusia yang dilakukan terhadap warga sipil di Bucha, tidak ada alasan untuk meragukannya.
"Peristiwa itu memuakkan, menjijikkan," kata pejabat itu, seraya menambahkan bahwa klaim tersebut harus dimasukkan dalam daftar dugaan kejahatan perang Rusia yang akan diselidiki.
Pada hari Senin, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengunjungi kota itu, di mana ia menuduh Rusia melakukan genosida.
Pejabat Ukraina mengatakan lebih dari 400 warga sipil ditemukan tewas di sana, banyak dengan tangan terikat di belakang, ditembak dari jarak dekat.
"Kami telah lama mengatakan bahwa Rusia akan bersikap brutal dalam pelaksanaan perang ini. Mereka telah melakukannya," kata pejabat senior pertahanan AS.
"Kami mengatakan lebih dari seminggu yang lalu bahwa kami dengan jelas percaya bukti yang menunjukkan kejahatan perang oleh pasukan Rusia."
"Dan apa yang kami lihat dari Bucha tentu saja memperkuat kekhawatiran itu."
Kirby lalu berbicara lebih jauh dengan pengarahannya.
"Cukup jelas bukan hanya bagi kami tetapi bagi dunia bahwa pasukan Rusia bertanggung jawab atas kekejaman dan Bucha," katanya.
"Sekarang tepatnya siapa, unit apa, apakah mereka kontraktor atau orang Chechen, kurasa kita tidak bisa mengatakannya sekarang."
Menteri Pertahanan Lloyd Austin menyatakan kemarahan atas kekejaman yang dilakukan oleh pasukan Rusia di Bucha, melalui panggilan telepon dengan rekannya dari Ukraina Oleksii Reznikov, menurut Kirby.
Austin juga berkomitmen untuk menggunakan setiap alat yang tersedia untuk membantu mendokumentasikan dan berbagi informasi guna membantu meminta pertanggungjawaban pihak yang melakukannya.