Meskipun Ruslan sudah mati. "Saya panik, terbaring di sana dengan luka di lengan. Saya melihat tangan saya berdarah."
Setelah beberapa waktu, ketika tentara itu pergi ke belakang truk, Yuriy bangkit dan berlari.
BBC belum memverifikasi secara rinci pengakuan Yuriy, tapi apa yang terjadi padanya menjadi bukti kekejaman pasukan Rusia saat mereka menguasai Bucha dan kota-kota lain di sebelah utara Kyiv.
Di Bucha saja, sejumlah mayat laki-laki ditemukan tergeletak di jalan, banyak di antaranya dipenuhi luka parah. Beberapa yang ditembak seperti dieksekusi. Jenazah lainnya nampak tangan atau kaki mereka terikat di belakang punggung.
Beberapa lagi tampak jelas terlindas oleh tank.
Di sepanjang Jalan Yablonska, terlihat banyak mayat, jarak lokasi itu hanya dua kilometer dari tempat Ruslan dibunuh.
Ibu Yuriy, Alla, bercerita kepada BBC bagaimana dia langsung pergi mencari suaminya setelah Yuriy pulang ke rumah dan menceritakan apa yang terjadi.
Dia mengira cerita Yuriy mungkin tidak benar dan Ruslan hanya terluka sehingga membutuhkan bantuan medis.
"Anak saya memohon kepada saya untuk tidak pergi," kata Alla. "Dia bilang mereka akan membunuh saya juga."
Ketika Alla mencoba menyusuri jalan, dia berkata, tetangganya menghentikannya.
"[Mereka] mengatakan kepada saya untuk tidak ke sana dan mengatakan bahwa Rusia membunuh semua orang di wilayah yang berada di bawah kendali mereka."
Keesokan paginya, Alla meminta bantuan ibunya. Mengenakan syal putih, mereka pergi ke lokasi penembakan.
Ibunya berbicara dengan tentara Rusia dan mereka berhasil lewat. Mereka menemukan jenazah Ruslan dan membawanya pulang.