Adegan dalam video cocok dengan pemandangan di Google Street View dari jalan utama di luar Dmytrivka, yaitu sekitar tujuh mil barat daya Bucha dengan jalan menuju Irpin.
Audio berakhir dengan seorang pria berkata: "Jangan (sumpah serapah) datang ke tanah kami."
Video eksekusi yang diklaim muncul beberapa hari setelah gambar mengerikan muncul dari pembantaian warga sipil oleh pasukan Rusia di pinggiran kota Bucha di Kyiv .
Baca juga: Media China Sebut Temuan Mayat di Bucha Sebagai Pertunjukan Ukraina
Baca juga: Imbas Serangan Militer Putin, Operator Gas Ukraina Rugi Hingga Ratusan Juta Euro
Tanggapan Kuleba
Ditanya tentang video itu pada konferensi pers NATO di Brussel, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengaku belum melihatnya.
"Saya mendengar tentang itu. Saya ingin meyakinkan Anda bahwa tentara Ukraina mematuhi aturan perang," kata Kuleba.
"Mungkin ada insiden terisolasi dari pelanggaran aturan ini dan itu pasti akan diselidiki. Tapi saya ingin memeriksa ulang tanggal video ini, karena Anda harus memahami satu hal sekarang (atau) Anda tidak akan mengerti. itu."
"Maaf, tapi Anda tidak mengerti bagaimana rasanya setelah melihat gambar di Bucha."
"Berbicara dengan orang yang melarikan diri, mengetahui bahwa orang yang Anda kenal diperkosa empat hari berturut-turut. Dan ketika dia akhirnya berhasil sampai ke Kyiv , dia langsung dibawa ke psikiater."
"Ini bukan alasan bagi mereka yang melanggar aturan perang di kedua sisi atau di garis depan," lanjut Kuleba. "Tapi ada beberapa hal yang kita tidak bisa mengerti."
Video dapat disaksikan di link berikut ini >>>
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)