TRIBUNNEWS.COM - Invasi Rusia di Ukraina memasuki hari ke-56, Rabu (20/4/2022).
Sejumlah peristiwa terjadi dalam 24 terakhir.
Di antaranya, Zelensky mengatakan Rusia memblokir koridor kemanusiaan di kota Mariupol sementara pertempuran meningkat di wilayah Donbass.
Selengkapnya, berikut rentetan peristiwa di hari ke-56 invasi, seperti dikutip dari The Guardian.
- Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan intensitas penembakan oleh pasukan Rusia terhadap Kharkiv, Donbas, dan di Dnipro telah meningkat secara signifikan.
Peningkatan itu terjadi satu hari setelah Kremlin melancarkan serangan yang telah lama direncanakan di wilayah Ukraina timur.
Para pejabat Rusia mengatakan total 1.260 sasaran militer terkena roket dan artileri di sepanjang garis depan 300 mil di wilayah Donbas dan Kharkiv.
Baca juga: PM Kanada Berjanji akan Kirim Artileri Berat untuk Bantu Militer Ukraina
Baca juga: Inggris Janjikan 400 Juta Poundsterling Bantuan untuk Ukraina
- Zelenskiy mengatakan situasi di kota Mariupol yang terkepung sangat parah.
"Tentara Rusia menghalangi segala upaya untuk mengatur koridor kemanusiaan dan menyelamatkan orang-orang kami," kata Zelenskiy dalam pidato malamnya.
"Nasib setidaknya puluhan ribu penduduk Mariupol yang sebelumnya dipindahkan ke wilayah yang dikuasai Rusia tidak diketahui."
- Kementerian pertahanan Rusia mengatakan akan menawarkan gencatan senjata di Mariupol pada hari Rabu untuk memungkinkan para pembela Ukraina yang bersembunyi di pabrik baja Azovstal untuk meletakkan senjata mereka.
Para pejuang yang didukung Rusia telah menyerbu pabrik tersebut, menurut seorang pejabat pro-Rusia yang dikutip oleh BBC.
Pihak berwenang Ukraina mengatakan bahwa tidak kurang dari 1.000 warga sipil bersembunyi di kompleks itu bersama dengan pejuang Ukraina.
- Pasukan Rusia telah merebut Kreminna di wilayah Donbas Ukraina timur.