Ia juga telah menerima penghargaan dari negara Rusia atas pelaporannya, di mana ia menyebut bahwa Ukraina dijalankan oleh Nazi dan pembantaian Ukraina di Bucha hanyalah settingan.
Phillips bersikeras bahwa pekerjaannya didanai sendiri.
Ia secara teratur meminta donasi dari 264.000 pelanggan YouTube-nya.
Tetapi dia juga mendapatkan uang dari iklan YouTube yang dibayar oleh perusahaan-perusahaan besar barat.
Pada Rabu (20/4/2022) pagi, orang-orang yang mencoba menonton wawancara Phillips dengan Aslin, yang berpotensi melanggar konvensi Jenewa, disambut dengan iklan berbayar.
Muncul iklan yang menampilkan Piers Morgan berbicara tentang acaranya di saluran TalkTV dan promosi untuk yoghurt Müller.
YouTube sejauh ini menolak untuk menghapus video Phillips, meskipun ada seruan dari politisi untuk menghapus saluran tersebut.
Perjalanannya dari orang Inggris biasa menjadi sosok penting di luar negeri tidaklah umum terjadi.
Menurut wawancara tahun 2014 dengan BuzzFeed News, Phillips pertama kali datang ke Ukraina saat bepergian sebagai penggemar tandang ke pertandingan sepak bola Inggris.
Pada usia 30 tahun, dia berhenti dari pekerjaannya di Kantor Pusat Informasi pemerintah dan pindah Ukraina di mana ia alih profesi menjadi jurnalis.
Ketika Rusia menginvasi Krimea pada tahun 2014, Phillips tertarik dengan kelompok separatis pro-Moskow di timur negara itu.
Klip rekaman dirinya yang produktif di YouTube adalah hal yang relatif baru pada saat itu dan menyenangkan bagi Rusia.
Saluran berita RT yang didukung Kremlin menganggap Phillips sebagai jurnalis lepas, meskipun ia tidak pernah mendapatkan pekerjaan penuh waktu dengan outlet tersebut.
Penahanannya oleh pemerintah Ukraina di pinggiran Mariupol membuatnya terkenal.