News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hepatitis Akut

Secara Global, WHO Klaim Temukan 348 Dugaan Kasus Hepatitis Akut pada Anak-anak

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI hepatitis pada anak

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Selasa kemarin bahwa secara global, saat ini ada 348 dugaan kasus hepatitis akut pada kelompok anak-anak.

Kasus-kasus baru tersebut merupakan tambahan dari 70 kasus lainnya yang telah dilaporkan sebelumnya.

Pernyataan ini disampaikan seorang ilmuwan senior di Departemen Hepatitis WHO, Dr. Philippa Easterbrook.

Dikutip dari laman Global News, Rabu (11/5/2022), Inggris saat ini memimpin dalam kasus tersebut, dengan mencatat sekitar 163 kasus.

Sementara itu, hanya 6 negara yang melaporkan lebih dari 5 kasus hepatitis akut.

Amerika Serikat (AS) pun mengumumkan sedang menyelidiki 109 kasus yang tidak diketahui penyebabnya pada Jumat lalu, dan angka yang disebut WHO mencerminkan penambahan itu.

"Kasus-kasus yang dilaporkan merupakan campuran dari kasus baru dan bersejarah," jelas Easterbrook.

Rumah Sakit SickKids di Toronto, Kanada telah melaporkan 7 kasus hepatitis akut parah pada Selasa kemarin.

Baca juga: 21 Kasus Diduga Hepatitis Akut Ditemukan di DKI Jakarta, Wagub Riza Minta Warga Waspada

Semuanya tidak diketahui penyebabnya dan terjadi pada kelompok anak-anak berusia satu bulan hingga 16 tahun.

Kasus-kasus itu diidentifikasi antara 1 Oktober 2021 hingga 30 April 2022, dan rumah sakit tersebut menyampaikan bahwa saat ini pihaknya masih harus melihat apakah kasus yang baru-baru ini dilaporkan merupakan lonjakan dari kasus pada tahun-tahun sebelumnya.

Saat ini, masih belum jelas berapa banyak kasus yang ada di seluruh Kanada.

Perlu diketahui, hepatitis biasanya disebabkan oleh salah satu dari beberapa virus hepatitis menular, seperti A dan B, yang belum ditemukan pada anak-anak yang terkena di Toronto.

Kepala Petugas Kesehatan Masyarakat Kanada, Dr. Theresa Tam mengatakan pada Jumat lalu bahwa Badan Kesehatan Masyarakat Kanada (PHAC) telah menghubungi 17 pusat pediatrik di seluruh negeri untuk mencoba mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang situasi tersebut.

Ia mencatat bahwa sebelum pandemi virus corona (Covid-19), sekitar setengah dari kasus hepatitis akut yang terjadi diantara anak-anak 'tidak diketahui penyebabnya'.

"Kami masih dalam tahap penyelidikan untuk mencari tahu apakah kasus-kasus ini memang terkait. Selalu ada hepatitis dan beberapa kasus hepatitis akut pada anak-anak saat pra-pandemi, orang akan melihat ini akan terjadi pada pasca-pandemi juga," kata Dr. Tam.

PHAC mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa kemarin bahwa mereka belum mengetahui apakah Kanada telah melihat peningkatan pada kasus ini.

"Lebih banyak informasi diperlukan untuk menilai situasi dan potensi risiko bagi orang-orang di Kanada. Kami bekerja sama dengan mitra provinsi, teritorial dan internasional dalam kasus yang terus berkembang ini," kata Juru bicara PHAC, Tammy Jarbeau.

Penyebab munculnya kasus ini memang masih belum diketahui, namun Easterbrook mengatakan bahwa korelasi kuat telah ditemukan dengan adenovirus, penyakit umum yang biasanya menampilkan gejala pilek atau flu.

Hal itu karena lebih dari 70 persen kasus di Inggris dinyatakan positif adenovirus.

"Pertimbangan penting adalah peran Covid-19, baik sebagai koinfeksi atau infeksi masa lalu," tegas Easterbrook.

WHO saat ini bekerja sama dengan semua wilayah dalam penyelidikan aktifnya, dan berkoordinasi dengan Badan Keamanan Kesehatan Inggris.

Penyakit hepatitis berdampak pada hati dan dapat dideteksi dengan timbulnya penyakit kuning (mata kuning), urine berwarna gelap atau tinja berwarna pucat.

Sumber

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini