TRIBUNNEWS.COM - Politisi sentris Elisabeth Borne ditunjuk sebagai perdana menteri baru Prancis pada Senin (16/5/2022).
Ia menjadi wanita kedua dalam sejarah Prancis yang menduduki jabatan tersebut.
Mengutip ABC News, Borne (61) menggantikan Jean Castex, yang mengundurkan diri pada hari yang sama.
Castex datang ke istana kepresidenan Elysee pada Senin untuk secara resmi menawarkan pengunduran dirinya, yang kemudian diterima Macron.
Dalam sebuah cuitan, Macron berterima kasih kepada Castex dan timnya.
Macron mengatakan Castex mengambil tindakan dengan semangat dan dedikasi untuk melayani Prancis.
Baca juga: Panglima TNI Jenderal Andika Sambut Baik Rencana Kerja Sama Dengan Angkatan Bersenjata Prancis
Baca juga: Pengamat: Kemenangan Emmanuel Macron di Pilpres Perancis Juga Jadi Kemenangan Ukraina
Castex menjabat sebagai perdana menteri pada Juli 2020 di tengah pandemi Covid-19.
Ia berusaha untuk mendukung bisnis dan menghidupkan kembali ekonomi Prancis setelah kerusakan yang disebabkan oleh virus dan lockdown berturut-turut.
Di Prancis, umum bagi presiden memiliki lebih dari satu perdana menteri selama masa jabatannya.
Siapa Elisabeth Borne?
Borne adalah menteri tenaga kerja di pemerintahan Presiden Prancis Emmanuel Macron sebelumnya.
Berbicara setelah pengangkatannya, Borne menggambarkan emosi yang dia rasakan saat dipilih untuk jabatan tertinggi yang pernah dipegang seorang wanita dalam kepemimpinan politik Prancis.
"Saya ingin mendedikasikan nominasi ini untuk semua gadis kecil dengan memberi tahu mereka 'Kejar impian Anda!' Tidak ada yang bisa menghentikan perjuangan untuk tempat perempuan di masyarakat kita," katanya.
Macron dan Borne diperkirakan akan menunjuk pemerintah Prancis baru dalam beberapa hari mendatang.