"Sekarang lebih dari sebelumnya kita perlu menunjukkan hukum dalam tindakan di Ukraina," ucap Khan.
Rusia tidak mengakui pengadilan ini.
Sedangkan Ukraina, bagaimanapun telah secara eksplisit mengakui yurisdiksi pengadilan atas wilayah dasarnya.
Baca juga: Pengamat Sebut Serangan ke Ukraina Pertaruhkan Masa Depan Rusia
Baca juga: Vladimir Putin Disebut Ambilalih Tugas Kolonelnya Atur Operasional Teknis Serangan ke Ukraina
Penggunaan senjata peledak
Misi Pemantau Hak Asasi Manusia PBB di Ukraina mengatakan pekan lalu bahwa mereka membenarkan 7.061 korban sipil, dengan 3.381 tewas dan 3.680 terluka.
Tim juga mengatakan sebagian besar kematian terjadi akibat penggunaan senjata peledak.
Jumlah korban yang tinggi menunjukkan bahwa pasukan Rusia menyerang tanpa pandang bulu dan tidak proporsional, menurut tim PBB.
Sementara itu, lebih dari enam juta pengungsi telah melarikan diri dari pertempuran sejak awal invasi Rusia, kata Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi.
Sekitar 90 persen dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, tambahnya.
Sebagian besar telah pergi ke negara-negara tetangga termasuk Polandia dan Rumania.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)