TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Iran telah menyita dua kapal tanker minyak Yunani di Teluk pada hari Jumat (27/5/2022).
Hal ini dilakukan karena pelanggaran yang dilakukan.
Yunani pun menuduh Iran melakukan pembajakan.
Penangkapan dilakukan tak lama setelah Teheran memperingatkan akan mengambil tindakan hukuman terhadap Athena atas penyitaan minyak Iran oleh Amerika Serikat dari sebuah kapal tanker yang ditahan di lepas pantai Yunani.
Pengawal Revolusi Iran (IRGC) mengatakan dalam sebuah pernyataan di situs resminya, bahwa mereka menangkap dua kapal tanker minyak Yunani di Teluk Arab karena pelanggaran yang dilakukan.
Tetapi, pernyataan itu tidak merinci apa yang dimaksud dengan "pelanggaran".
Yunani menanggapi dengan menuduh Iran melakukan "pembajakan" setelah IRGC mengatakan mereka menangkap dua kapal tanker minyak berbendera Yunani di Teluk Jumat.
"Tindakan ini sama saja dengan tindakan pembajakan," kata kementerian luar negeri, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Kementerian memperingatkan warga Yunani untuk menghindari bepergian ke Iran.
Dikatakan telah memprotes keras kepada duta besar Iran di Athena terhadap penyitaan "kekerasan".
Baca juga: Importir Gas Terbesar Yunani Selesaikan Pembayaran Gas Rusia
Langkah itu dilakukan di tengah perselisihan antara kedua negara tentang nasib kargo minyak Iran di atas kapal tanker berbendera Rusia yang disita di Yunani pada April.
Athena mengatakan helikopter angkatan laut Iran telah mendaratkan orang-orang bersenjata di dua kapal tanker sebelumnya pada hari Jumat.
Salah satunya, Delta Poseidon, sedang berlayar di perairan internasional pada saat itu, kata kementerian itu.
Seorang juru bicara di perusahaan Polembros yang berbasis di Athena mengidentifikasi kapal tanker kedua sebagai Prudent Warrior.