TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan menderita kanker dan kesehatannya memburuk dengan cepat.
Seorang perwira Federal Security Service (FSB) mengklaim, Putin “memiliki waktu tidak lebih dari dua hingga tiga tahun untuk tetap hidup”.
Pesan yang dikatakan berasal dari mata-mata Rusia yang tidak dikenal kepada pembelot FSB, Boris Karpichkov, mengatakan Putin kehilangan penglihatannya dan menderita sakit kepala.
"Kami diberitahu bahwa dia menderita sakit kepala dan ketika dia muncul di TV, dia membutuhkan selembar kertas dengan semua yang ditulis dalam huruf besar untuk membaca apa yang akan dia katakan," ujar perwira Rusia itu kepada Sunday Mirror, seperti diberitakan The Independent, Senin (30/5/2022).
“Mereka begitu besar setiap halaman hanya dapat menampung beberapa kalimat. Penglihatannya benar-benar memburuk," lanjutnya.
Baca juga: Pasukan Rusia dan Ukraina Tempur Jarak Dekat untuk Perebutkan Sievierodonetsk
Baca juga: Rusia dan Ukraina Masuk Daftar 12 Negara yang Ditambahkan Dalam Subjek VoA Khusus Wisata
Mata-mata itu menambahkan, anggota badan Putin "sekarang juga gemetar tak terkendali".
Bisikan tentang kesehatannya tampaknya berasal dari saluran Telegram Rusia yang sangat populer, General SVR.
Diklaim bahwa dokter Putin telah memperingatkannya jika operasi itu mungkin melumpuhkannya untuk "waktu yang singkat".
Lalu, selama periode ini presiden akan secara singkat menyerahkan kendali kekuasaan kepada seorang pembantunya.
Baca juga: Abaikan Sanksi Uni Eropa, Serbia Jalin Kesepakatan Jual Beli Gas dengan Rusia
Baca juga: Kepala Keamanan Kharkiv Kabur dari Perang Rusia, Zelensky: Akan Dicari Tahu Apa Motifnya
Pada awal Mei 2022, seorang oligarki yang memiliki hubungan dekat dengan Putin dilaporkan mengatakan bahwa dia “sangat sakit dengan kanker darah”.
Orang Rusia yang tidak disebutkan namanya itu menuduh dalam rekaman bahwa Putin menjalani operasi di punggungnya sesaat sebelum memerintahkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari, menurut majalah New Lines yang berbasis di AS.
Menlu Rusia Bantah Putin Sakit Keras
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, membantah spekulasi bahwa Presiden Vladimir Putin sakit, Minggu (29/5/2022).
Ia mengatakan, tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan penyakit apa pun.