Kesehatan dan kehidupan pribadi Putin adalah hal yang tabu di Rusia, dan hampir tidak pernah dibahas di depan umum.
"Saya tidak berpikir bahwa orang waras dapat melihat pada orang ini tanda-tanda semacam penyakit atau penyakit," katanya, dilansir NDTV.
Baca juga: Menlu Rusia Tegaskan Prioritas Utama Adalah Bebaskan Donetsk dan Luhansk
Baca juga: Tentara Rusia Temukan Bungkus Mi Instan Merek Terkenal dari Indonesia di Eks Markas Pasukan Ukraina
Lavrov menyebut, Putin yang akan berusia 70 tahun pada bulan Oktober itu muncul di depan umum setiap hari.
"Anda dapat melihatnya di layar, membaca dan mendengarkan pidatonya," kata Lavrov dalam komentar yang dirilis oleh kementerian luar negeri Rusia.
"Saya menyerahkannya kepada hati nurani mereka yang menyebarkan desas-desus seperti itu," sambung dia.
Sebelumnya, Kremlin telah menyatakan bahwa Putin dalam keadaan sehat dan bugar.
Namun, tindakan pencegahannya yang ketat selama pandemi dan penggunaan meja panjang untuk bertemu dengan para pemimpin politik lainnya telah memperkuat desas-desus.
Dikutip dari The Independent, Vladimir Putin menghadapi pengawasan ketat setelah rekaman video pertemuan antara dia dan menteri pertahanan Rusia Sergei Shoigu menunjukkan pemimpin Kremlin dengan erat mencengkeram mejanya selama duduk.
Dalam rekaman yang dirilis oleh Kremlin, Putin menggerakkan kakinya ke atas dan ke bawah, tampak gelisah dan tegang.
Kemudian, berdeham beberapa kali saat mendengarkan menteri.
Putin lalu dilaporkan menderita serangan jantung baru-baru ini.
Baca juga: Konflik Rusia Vs Ukraina: Lebih dari 500 Anak Ukraina Menunggu Keputusan Visa ke Inggris
Baca juga: Rekaman Pertempuran Rusia dan Ukraina dari Kota ke Kota di Wilayah Donbass
Sir Richard Dearlove, mantan kepala MI6 dan Profesor Gwythian Prins yang sebelumnya seorang penasihat NATO, mengklaim bahwa Putin telah menunjukkan tanda-tanda gangguan sistem saraf progresif.
New Lines mengungkapkan, petugas di FSB, badan keamanan utama Rusia, telah diberitahu untuk tidak berspekulasi tentang kesehatan Putin.
Christo Grozev, kepala penyelidik Rusia di Bellingcat, kelompok jurnalisme investigasi, mengatakan sebuah memo telah dikirim ke kepala daerah yang memberitahu mereka untuk mengabaikan spekulasi bahwa presiden memiliki waktu tinggal beberapa bulan lagi.