Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang wisatawan asal Thailand terinfeksi virus corona saat mengikuti uji coba masuknya wisatawan asing ke Jepang. Saat ini turis tersebut telah diamankan pemerintah Jepang.

Seperti diketahui sejak 24 Mei 2022 lalu pemerintah Jepang melakukan uji coba masuknya turis asing.

Para turis berasal dari Amerika, Australia, Singapura dan Thailand.

"Saya mendengar bahwa rute infeksi tidak diketahui. Peserta turis asing itu mengalami gejala sakit tenggorokan kemarin, jadi ketika dia melakukan tes antigen di sebuah institusi medis, infeksinya ditemukan. Sudah dikonfirmasi, dan kami saat ini memulai perawatan medis di fasilitas perawatan medis akomodasi di Prefektur Oita," ungkap Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno, Selasa (31/5/2022).

Dikonfirmasi bahwa salah satu pelanggan yang mengunjungi Prefektur Oita dari Thailand terinfeksi virus corona selama perjalanan grup percontohan yang dilakukan sebelum dimulainya kembali penerimaan wisatawan asing.

Baca juga: Apakah Monkeypox akan Jadi Covid Berikutnya? Ini Kata Ahli di New York

"Saya tidak mengetahui bahwa akan ada perubahan dalam mitigasi tindakan perbatasan. Juga, berdasarkan kasus ini, saya ingin terus memverifikasi bagaimana merespons ketika orang positif Covid-19 dan mencerminkannya dalam pedoman nantinya," kata Hirokazu Matsuno.

Namun demikian Matsuno menegaskan tidak akan ada perubahan terkait kebijakan penerimaan turis asing yang dijadwalkan mulai 10 Juni 2022 dan pelonggaran pembatasan perbatasan mulai 1 Juni 2022.

Mulai besok kuota turis yang boleh masuk Jepang yang semula 10.000 dinaikkan menjadi 20.000 .

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif.

Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.