Dia menambahkan bahwa virus itu mungkin mulai mempengaruhi populasi hewan pengerat di negara itu bahkan jika itu terkandung di antara manusia.
Baca juga: Pakar UEA: Vaksin Cacar Tawarkan 85 Persen Perlindungan terhadap Virus Monkeypox
Baca juga: Laporan Terbaru WHO: Penyakit Cacar Monyet Menyerang 30 Negara dengan 550 Kasus
"Itu tidak keluar dari pertanyaan," kata Rasmussen.
CDC mengatakan para ilmuwannya melacak beberapa kasus cacar monyet yang telah dilaporkan di beberapa negara yang biasanya tidak melaporkan cacar monyet, termasuk AS.
Dalam imbauan kepada para pelancong, CDC merekomendasikan untuk memakai masker dan menghindari kontak dengan orang sakit serta hewan kecil, termasuk hewan pengerat.
Dikatakan risiko bagi masyarakat umum memang rendah.
Meski demikian, orang yang mengalami ruam kulit yang tidak dapat dijelaskan diharapkan segera mencari penanganan medis.
(Tribunnews.com/Rica Agustina)