Bentuknya mewakili burger dan french fries, menu utama dari bisnisnya.
"Latar belakang hijau dari logo itu melambangkan kualitas produk dan layanan yang biasa digunakan oleh para tamu kami," kata perusahaan itu, menurut kantor berita Tass yang dikelola pemerintah.
Setelah 30 tahun hadir di Rusia, McDonald's menjadi salah satu perusahaan paling terkenal yang keluar dari Rusia awal tahun ini.
27 Perusahaan Amerika yang Masih Beroperasi di Rusia, Tidak Ikuti Jejak Starbucks dan McDonald's
Logo Starbucks dan Lengkungan Emas McDonald's dibongkar di Rusia akhir Mei lalu setelah kedua bisnis itu menarik diri dari negara tersebut karena perang di Ukraina.
Namun, orang Rusia masih mendapatkan makanan Amerika seperti burger dan pizza, karena Hard Rock Cafe, Sbarro termasuk di antara lebih dari puluhan perusahaan AS yang tetap menjalankan bisnis seperti biasa di Rusia.
Sejumlah 27 perusahaan yang berbasis di AS menentang seruan untuk keluar atau membatasi aktivitas mereka di Rusia, menurut penghitungan profesor manajemen Universitas Yale Jeffrey Sonnenfeld dan tim risetnya.
Hard Rock terus mengoperasikan Hard Rock Cafe di Moskow dan St. Petersburg, Rusia.
Pemasok makanan cepat saji lainnya, rantai pizza AS Sbarro, juga tetap bertahan.
Beroperasi di Rusia sejak tahun 1997, perusahaan swasta tersebut menandatangani kesepakatan waralaba baru di Rusia pada tahun 2017.
Baca juga: Starbucks Tinggalkan Rusia, Aktivitas Bisnis Sudah Ditangguhkan sejak 8 Maret 2022
Perusahaan ini telah bermitra dengan Horeca Band Group dan berencana untuk membuka lebih dari 300 restoran Sbarro di Rusia pada tahun 2027.
Bukan hanya rantai makanan yang "bergerak," menurut Sonnenfeld.
Pemilik layanan kencan online Match.com dan unit Tinder-nya terus melakukan bisnis di Rusia.
Eksekutif di perusahaan kencan tersebut mengatakan dalam panggilan pendapatan awal bulan ini bahwa mereka memperkirakan akan kehilangan sekitar $10 juta pendapatan setiap kuartal selama perang Rusia di Ukraina berlanjut.